Intisari-Online.com – April 2012, Madison Wallraf, 15 tahun, melihat kandang kuda yang menampung kuda kesayangannya, Red, terbakar. Ayah tirinya menyuruhnya untuk tetap tinggal dan menjauh dari kandang kuda itu. Tetapi Madison tidak bisa duduk diam dan menyaksikan Red, kesayangannya bersama kuda-kuda lain menghadapi kematian mengerikan.
Madison pun berhasil menyelamatkan 25 kuda dari kandang kuda sebelum api membesar lagi. Tragisnya, 18 dari kuda yang diselamatkannya tidak dapat bertahan.
Madison berhasil menyelamatkan kuda-kudanya dengan cara sepasang demi sepasang kuda dikeluarkannya dari kandang. Namun, ia menderita beberapa cedera termasuk tendangan ke bahunya dan beberapa kali terjatuh. Bagaimanapun, adrenalinnya mendorong Madison menyelesaikan semua ini dalam waktu 4 menit 10 detik. Ia mengabaikan luka-lukanya dan terus bergerak.
Menurut Society for Endocrinology, adrenalin adalah hormon yang dilepaskan dari medula kita yang menghasut untuk reaksi “melawan atau lari” saat tubuh manusia memiliki tekanan yang tinggi. Ketika adrenalin dilepaskan dalam jumlah besar karena reaksi tekanan, tubuh merespon dengan cara yang sangat khas, yaitu denyut jantung meningkat, pembuluh darah berkembang, lorong-lorong udara di paru-paru berkembang, hanya untuk beberapa saat. Reaksi hormonal dalam tubuh ini memungkinkan orang untuk berfungsi dalam cara yang berbeda dari mereka selama periode relaksasi. Jika kita pernah mendengar tentang seseorang yang menunjukkan kekuatan supernya saat kritis, inilah hasil dari banjir adrenalin ke dalam aliran darah.
Apa pendapat Madison mengenai kisah kepahlawanannya yang menyebar ini? Mari kita simak video yang sangat menginspirasi ini.