Find Us On Social Media :

Kisah Gadis dengan Wajah Plastik

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 25 Maret 2015 | 18:00 WIB

Kisah Gadis dengan Wajah Plastik

Intisari-Online.com – Alkisah, seorang gadis biasa yang ingin menjadi cantik. Sebenarnya gadis ini sangat cantik dengan rambutnya yang berwarna cokelat muda, wajah segar alami, dan senyum yang menyenangkan. Sayangnya, ia cemburu melihat gadis-gadis lain, yang tampaknya lebih glamour. Maka, gadis ini pun memutuskan mencari cara untuk membuat dirinya lebih cantik.

Tapi tak peduli seberapa keras ia mencoba, tetap saja gadis itu tidak pernah bisa terlihat lebih menarik. Kenyataan ini menyebabkan gadis itu sedih dan kecewa.

Suatu hari, ia memutuskan mencari seorang ahli bedah yang bisa mengubah penampilannya dengan menggunakan lapisan plastik di wajahnya, yang dapat dibentuk sedemikian rupa untuk memberikan tampilan yang diinginkannya. Ini belum pernah dilakukan sebelumnya, makanya perlu tim ahli bedah untuk melakukan operasi. Mereka menciptakan jenis plastik yang dapat dicangkokkan pada kulit dan dibentuk pada satu jam pertama penerapannya, namun setelahnya menjadi permanen.

Ketika ahli bedah selesai mengerjakannya, semua orang berdecak kagum. Gadis itu tampak seperti boneka. Bukan untuk mengatakan ia menarik. Ya, ia dengan caranya sendiri, seperti boneka yang dipajang di toko. Kulit wajahnya halus dan keras seperti kaca.

Selama berhari-hari gadis itu menjadi sorotan media setelah perubahan wajahnya. Seluruh dunia tertarik pada perubahan ajaib gadis itu. Namun sebenarnya, kebanyakan orang berpikir mengerikan. Semua orang hanya berpura-pura bahwa gadis itu cantik. Tidak ada yang pernah mengatakan sesuatu yang bertentangan.

Hingga tidak ada pemuda tampan yang mau berkencan dengannya. Gadis itu tumbuh dan semakin tua, kulitnya mulai keriput di mana-mana, kecuali wajahnya.

Dan suatu hari yang menyedihkan, gadis itu meninggal dengan kesepian dan tidak ada yang datang ke pemakamannya. Tubuh keriputnya tersembunyi oleh wajah plastik buatan yang menutupinya. Karena tidak ada yang menghadiri pemakamannya, maka pemuka agama menutup peti dan menguburkannya, melewati upacara pemakaman sama sekali.

Apa yang dilakukannya tadi rupanya telah memicu banyak wanita memiliki wajah keras bukan terlihat wajah alami mereka. Dan semua orang berpura-pura melihat bahwa perubahan itu indah dan diterima secara luas di seluruh dunia. Semua orang memainkan permainannya dan tidak seorang pun yang pernah bijaksana, secara harafiah.

Satu-satunya alasan seseorang menginginkan wajah yang lain adalah karena mereka tidak bisa menerima wajah yang telah dimilikinya.