Find Us On Social Media :

Tristan Regini, Anak Laki-laki yang Menjual Cokelat Panas di Musim Salju untuk Membantu Rumah Sakit

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 26 Maret 2015 | 18:45 WIB

Tristan Regini, Anak Laki-laki yang Menjual Cokelat Panas di Musim Salju untuk Membantu Rumah Sakit

Intisari-Online.com – Bila kita perhatikan, seorang anak laki-laki yang berdiri dan menjual cokelat panas di Denver yang tertutup salju, mungkin terlihat hanya seorang anak yang berwiraswasta mengambil keuntungan dari cuaca musim dingin. Tapi, nyatanya lebih dari itu.

Tristan Regini berusaha mengumpulkan uang untuk Rumah Sakit Colorado. Ia mengatakan ingin menyelamatkan nyawa temannya.

“Teman saya, Cade… ia menderita kanker,” kata Tristan pada suatu hari yang dingin, di antara mengisi cangkir cokelat panasnya bagi pelanggan. “Rumah Sakit Anak-anak menyelamatkan nyawanya, jadi sekarang saya mencoba untuk mensponsorinya.”

Cade Humphreys didiagnosis menderita tumor otak dua tahun lalu. Meski sekarang sudah tidak terlihat tanda-tanda Cade mengalami penyakit itu. Tristan telah memberikan 400 dolar sejauh ini untuk Rumah Sakit Anak Colorado di Aurora, tempat di mana Cade dirawat, dan ia berencana untuk menyumbangkan lebih banyak lagi.

Karton berwarna kuning terang bertuliskan “Hot coco” ditulis dalam huruf tebal. Di bawahnya tertulis, mengumpulkan uang untuk rumah sakit. Namun pengumpulan dana ini membuat dampak yang jauh lebih besar di hati masyarakat daripada sekadar tulisan tersebut.

“Karunia ini sangat berarti karena menunjukkan anggota termuda dalam masyarakat memberikan sesuatu untuk teman-temannya di rumah sakit,” kata Elizabeth Whitehead, seorang juru bicara rumah sakit, yang menerima sumbangan baik besar maupun kecil.

Ayah Tristan, Steve, mengatakan penggalangan dana yang dilakukan anaknya tidak membuatnya terkejut. “Saya tidak terkejut karena itulah cara Tristan,” katanya.

Cade mengalami sakit kepala pada tahun 2013, dan ketika dilakukan scan, ditemukanlah tumor otak itu. Ia menjalani operasi di Rumah Sakit Anak untuk mengangkat tumor, lalu diikuti dengan kemoterapi dan pengobatan radiasi. Namun, akhirnya anak itu pun menjalani transplantasi sumsum tulang belakang.

Meski Cade sudah tidak menunjukkan tanda-tanda kanker sejak April 2014, namun dokter mengingatkan bahwa jenis tumor anak itu kemungkinan bisa tumbuh kembali dalam waktu 5 tahun. Tapi ayahnya, Seth, menyebut bahwa upaya yang dilakukan Tristan sungguh menginspirasi. Semangat anaknya benar-benar didukung oleh Tristan dan teman-teman lain, yang menggunakan teknologi, seperti Skype dan email, untuk tetap berhubungan bahkan ketika anaknya berada di rumah sakit.

Seth mengatakan, “Itulah yang dilakukan oleh teman-teman.”

Permintaan cokelat panas Tristan begitu tinggi hingga ia kehabisan cokelat panas, dan harus beralih ke minuman panas yang lain.

“Aku hanya ingin…. menyelamatkan beberapa nyawa,” kata Tristan.