Find Us On Social Media :

Pernikahan Itu Seperti Jaring Ikan

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 9 April 2015 | 20:00 WIB

Pernikahan Itu Seperti Jaring Ikan

Intisari-Online.com – Pernikahan itu seperti jaring ikan. Setiap hari nelayan menggunakan jaring untuk menangkap ikan dan menjualnya di pasar. Salah seorang nelayan mengambil ikan yang terbaik dari jaringnya setiap hari, tapi banyak sampah yang menumpuk di laut. Akhirnya banyak sampah yang tertangkap dalam jaring, hampir mustahil menangkap ikan tanpa pula menangkap sampah di laut. Akhirnya, nelayan marah, ia memotong jaringnya dan pulang tanpa itu. Ia tidak menangkap dan menjual ikan lagi sampai ia membeli jaring yang lain.

Nelayan lain mengeruk sampah setiap kali ia menggunakan jaring  dengan ikan yang tertangkap. Setiap kali ia melemparkan jaringnya, sudah bersih, dan siap untuk menangkap ikan lebih  banyak lagi. Akhirnya, ia menangkap dan menjual ikan yang cukup untuk menghidupi dirinya dan keluarganya.

Dalam perumpamaan ini, ikan adalah kebutuhan emosi bertemu di pernikahan dan sampah adalah penghancur cinta, kebiasaan yang menyebabkan ketidakbahagiaan.

Pernikahan yang buruk seperti jaring nelayan yang pertama. Tuntutan egois, penilaian tidak sopan, luapan kemarahan, perilaku bebas, dan ketidakjujuran, menumpuk dari waktu ke waktu. Beban ketidakbahagiaan mereka menyebabkan runtuhnya kesediaan pasangan dan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan emosional masing-masing. Akhirnya pernikahan tersebut tidak bermanfaat baik bagi pasangan dan berakhir pada perceraian atau perpisahan emosional.

Pernikahan yang baik adalah seperti jaring nelayan yang kedua. Penghancur cinta dieliminasi segera setelah muncul, sehingga mudah bagi setiap pasangan untuk memenuhi kebutuhan emosional yang lain.

Bagaimana dengan pernikahan kita masing-masing?