Find Us On Social Media :

Aturan Hukum dari Lao Tzu

By K. Tatik Wardayati, Minggu, 12 April 2015 | 19:30 WIB

Aturan Hukum dari Lao Tzu

Intisari-Online.com – Lao Tzu sangat terkenal, seorang yang bijaksana, dan tanpa ragu menjadi salah satu orang yang paling bijaksana yang pernah ada. Kaisar China memintanya dengan rendah hati untuk menjadi hakim utama di Mahkamah Agung, karena tidak ada yang bisa menegakkan hukum negara lebih baik daripada yang ia bisa.

Lao Tzu mencoba membujuk Kaisar, “Saya bukan orang yang tepat.” Tapi Kaisar bersikeras. Lao Tzu berkata, “Jika Anda tidak mendengarkan saya, hanya satu hari di pengadilan dan Anda akan yakin bahwa saya bukan orang yang tepat, karena sistem yang salah. Dari kerendahan hati saya tidak mengetakan kebenaran Anda. Entah aku bisa atau ada hukum dan ketertiban dan masyarakat Anda bisa ada. Jadi, mari kita mencobanya.”

Hari pertama, seorang pencuri yang telah mencuri separuh harta orang terkaya di ibukota, dibawa ke pengadilan. Lao Tzu mendengarkan kasus ini. Kemudian ia berkata bahwa pencuri dan orang terkaya itu harus masuk ke penjara selama enam bulan.

Orang kaya itu berkata, “Apa?! Kau katakan saya telah dicuri, saya telah dirampok? Keadilan apa ini, Anda mengirim saya ke penjara untuk jumlah yang sama seperti pencuri!”

Lao Tzu berkata, “Saya tentu tidak adil untuk pencuri. Kebutuhan  Anda berada di penjara lebih besar, karena Anda telah mengumpulkan begitu banyak uang untuk diri sendiri, kehilangan begitu banyak uang orang, ribuan orang yang tertindas, dan Anda mengumpulkan dan mengumpulkan uang. Untuk apa?  Karena keserahakan Anda, maka menciptakan pencuri tersebut. Untuk itulah, Anda harus bertanggung jawab.”

Kejahatan pertama ini adah milikmu.”