Penulis
Intisari-Online.com – Umumnya kita meninggalkan setidaknya tip 20 persen ketika makan di restoran, tapi pria ini meninggalkan tip untuk pelayan restoran sungguh di luar dugaan, hampir 7.000 persen.
Mike dari New York City meninggalkan tip untuk pelayan sebesar 3.000 dolar pada tagihan sebesar 43,50 dolar.
“Wanita ini telah melayani kita selama hampir satu tahun. Ia seorang pribadi yang manis, dan berbicara tentang bagaimana ia hampir dipecat bulan lalu.” Mike, yang meminta namanya dirahasiakan, mengatakan kepada ABC News. “Saya juga telah memikirkan untuk beberapa proyek guru dan yayasan, dan saya pikir ini adalah waktu yang tepat.”
Yang dimaksud oleh May adalah “ReesSpecht Life”, gerakan yang dimulai oleh guru sains kelas delapan, Kaya Specht, setelah anaknya yang berumur 22 bulan meninggal karena tenggelam dalam kecelakaan tragis.
Menanggapi kematian anaknya, Specht dan istrinya mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah membantu mereka atas pemakaman anaknya Richard Edwin-Ehmer Specht itu.
“Kami ingin membayar mereka kembali, dan tidak akan mengambil apa pun. Kami pikir, jika kita tidak boleh membayar kembali, kami akan membayar di muka,” kata Specht kepada ABC News.
Ia dan istrinya lalu mencetak kartu nama yang mendorong orang lain untuk membayar di muka, awalnya ia memesan 5.000 kartu. Mereka sudah mendistribusikan lebih dari 100.000 kartu di seluruh dunia.
“Itu terus berkembang. Orang-orang terus melakukan hal-hal ini. Kami membuat website dan meminta orang-orang untuk berbagi cerita apa yang telah mereka lakukan,” jelasya. “Kami bersemangat ketika seseorang membelikan kopi untuk orang lain dan berbagi cerita dengan kami.”
Demikian halnya yang dilakukan Mike, ia melakukannya untuk menghormati mantan gurunya.
“Saya bertemu Pak Specht saat kelas delapan, saya adalah muridnya. Dia seorang manusia yang luar biasa. Untuk melihat sesuatu yang begitu mengerikan terjadi padanya, tidak mengejutkan saya jika ia memulai sebuah yayasan dari sesuatu yang begitu mengerikan lalu menjaga hal-hal indah yang terjadi,” kata Mike. “Saya telah berusaha membayar di muka, dan ini kesempatan besar bagi saya untuk bisa menghormati seseorang yang begitu manis.”
Untuk membantu pelayan itu menyewa apartemennya, Mike memberikan 3.000 dolar. “Ia benar-benar membutuhkannya dan bahagia sejak saat itu. Jadi, aku merasa melakukan hal yang benar,” kata Mike. “Ia bilang ia akan mengabdikan dirinya untuk yayasan dan terus membayar di muka.”
“Kita ingin membuat perbedaan di dunia. Anakku hanya memiliki waktu 22 bualn dan tidak benar-benar memiliki kesempatan. Yang saya inginkan untuk ia, menginspirasi seseorang yang pernah bertemu untuk melakukan sesuatu,” kata Specht. “Saya tidak tahu apakah ada kata yang cocok karena ini tidak bisa menggambarkan perasaan saya. Paling tidak, ini mengembalikan sesuatu yang hilang.”