Find Us On Social Media :

Melengkapi Satu Sama Lain untuk Menciptakan Keseimbangan dalam Perkawinan

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 6 Juni 2015 | 20:00 WIB

Melengkapi Satu Sama Lain untuk Menciptakan Keseimbangan dalam Perkawinan

Intisari-Online.com – Nasya adalah seorang gadis muda yang selalu riang. Ia suka bergaul dengan teman-temannya setelah tugas-tugasnya selesai. Mereka suka hanya sekadar duduk saja di sebuah kafe lokal dan melihat orang-orang yang lewat. Mereka akan membuat cerita orang-orang yang mereka lihat, dan selalu tertawa akan kekonyolan mereka sendiri.   Sementara, Nathan, seorang yang selalu serius. Ia hampir tidak pernah tersenyum, dan ketika ia melakukannya, tampak lebih seperti meringis daripada senyum. Ia lebih suka tinggal di rumah selama waktu luang, dan tidak pernah tertarik pada apa pun kecuali kerja. Nathan bahkan belum pernah pergi ke bioskop!

Namun, ketika dua orang manusia berlawanan jenis itu bertemu, seolah-olah semua bintang selaras dan segala sesuatu jatuh ke tempatnya. Pada kesempatan langka, Nathan pergi ke kafe yang sama tempat di mana Nasya dan teman-temannya selalu nongkrong. Dan seperti kisah di film-film, ia tanpa sengaja menumpahkan kopi dingin pada diri Nasya. Nathan begitu malu dan menyesal, namun Nasya hanya bisa menertawakan ketidaknyamanannya saja.  Nasya meyakinkan Nathan bahwa ia baik-baik saja dan ia bisa mengganti baju karena rumahnya dekat-dekat situ. Masih meminta maaf, Nathan menawarkan untuk mengantarkan pulang. Nasya tidak bisa menolak tawaran Nathan karena ia merasa sangat kasihan padanya.

Setelah Nasya mengganti bajunya, ia tampak terlihat segar, ia pun kembali ke kafe. “Saya sekali lagi minta maaf karena mengotori bajumu,” kata Nathan.

“Nathan, jika Anda meminta maaf sekali lagi, aku bersumpah akan menumpahkan kopi pada Anda,” kata Nasya sambil tertawa.

“Bisa saya mengundangmu untuk minum kopi di kemudian hari?”

“Tentu saja.”

Saat mereka berjalan kembali ke kafe, Nathan melihat betapa cantiknya Nasya. Demikian juga Nasya, ia melirik pria yang terlihat manis ini berjalan di sampingnya. Setelah itu, kencang kopi mereka berubah menjadi kencan makan malam, dan mereka mulai menghabiskan lebih banyak waktu bersama-sama.

Nasya menunjukkan pada Nathan sisi menyenangkan dari kehidupan, dan Nathan, pada gilirannya, menunjukkan pada Nasya bagaimana mengatur dan serius pada hal-hal tertentu. Mereka bagaikan pasangan yang bisa bercampur dengan baik. Bertahun-tahun kemudian, Nathan meminta Nasya untuk menikah dengannya dan ia pun menerima.

Mereka tumbuh untuk menyukai keeksentrikan masing-masing, kekurangan, dan sifatnya. Mereka saling melengkapi satu sama lain begitu sempurna sehingga mereka menciptakan keseimbangan yang tepat dalam hidup mereka. Untuk lebih baik atau lebih buruknya, mereka berjanji untuk mencintai satu sama lain dalam sisa hidup mereka.

Demikianlah yang harus kita jalani dalam hidup perkawinan kita masing-masing.