Find Us On Social Media :

Bebas dari Kemarahan

By K. Tatik Wardayati, Senin, 22 Juni 2015 | 20:30 WIB

Bebas dari Kemarahan

Intisari-Online.com – Suatu hari Buddha sedang berjalan dengan pengikutnya melalui sebuah desa, di mana para penentang agama Buddha ini tinggal. Orang-orang desa mengelilingi Buddha dan murid-muridnya dan mulai menghina mereka. Merasa dihina, para pengikutnya marah dan ingin membalas, namun keberadaan Buddha menenangkan mereka. Kata-kata Budha sangat membingungkan, tidak hanya para pengikutnya tapi juga penduduk desa.

Buddha berbalik kepada pengikutnya dan berkata, “Kalian mengecewakan saya. Mereka hanya melakukan apa yang mereka pikirkan. Mereka pikir bahwa saya adalah musuh agama dan keyakinan moral mereka. Mereka menghina saya dan itu jelas. Tetapi mengapa kalian marah? Mengapa kalian membiarkan orang-orang ini memanipulasi kalian? Sekarang kalian bergantung pada mereka, karena kalian menjadi tidak bebas.”

Para penduduk desa yang benar-benar bingung, bertanya, “Kami menghinda Anda, mengapa Anda tidak marah pada kami?”

Buddha tersenyum, lalu menjawab, “Kalian adalah orang-orang yang bebas, apa yang kalian lakukan adalah urusan kalian. Saya juga orang yang bebas dan menguasai tindakan saya sendiri. Itulah sebabnya saya memiliki hak sendiri untuk tidak bereaksi terhadap manipulasi yang dilakukan dan bebas dari kemarahan.”