Intisari-Online.com – Adalah seorang bijak, yang setelah melakukan perjalanan dari setengah hidupnya dan menjadi penasihat raja, telah pensiun dan berdoa, bersiap-siap untuk berdiri di hadapan Tuhan. Tapi ia tetap berkomunikasi dengan muridnya, yang menanyakan pertanyaan-pertanyaan paling sulit.
Muridnya bertanya, “Mengapa Sang Pencipta tidak membiarkan orang membuat surga di bumi selama hidup mereka?”
“Jika mereka bisa, mereka akan melakukannya,” jawab orang bijak itu.
Tapi muridnya terus bertanya, “Bila demikian, bukankah orang tidak bisa menjadi lebih baik? Tapi itu semua di tangan Tuhan, bukan? Dan Ia ingin anak-anaknya penuh sukacita. Bagaimana mungkin?”
Orang bijak itu menatapnya, tersenyum dan berkata, “Apakah Anda ingin mengatakan bahwa Tuhan bisa melakukan apa pun dengan kami dan meminta untuk memberinya saran?”
Siswa itu menundukkan kepalanya diam-diam.
Orang bijak itu mengatakan, “Apakah tidak lebih baik untuk memulai dari Anda sendiri? Jangan berpikir tentang orang-orang terlalu banyak, ingatlah dengan diri Anda. Setiap orang harus menjawab untuk diri sendiri.”