Intisari-Online.com – Jim bekerja di sebuah stasiun radio sepanjang hidupnya. Ia adalah seorang pembawa acara radio terkenal. Teman-teman dan koleganya mengenalnya dengan satu fitur: jia ia sedang on-air , ia selalu mengenakan jas dan dasi.
Mereka menertawakannya, “Tidak ada yang pernah melihat Anda, mengapa Anda berpakaian rapi seperti itu?” Tapi ia selalu mengubah itu menjadi sebuah lelucon.
Suatu hari, Jim diundang untuk tampil di sebuah stasiun televisi. Ada sebuah acara yang didedikasikan untuk karyawan radio tertua. Untuk pertama kalinya orang-orang yang hanya mengenal Jim dari suaranya, akan melihat sosoknya.
Sebelum rekaman pertunjukan, sutradara datang kepada Jim dan bertanya, “Biasanya Anda tiba tepat waktu, tetapi hari ini Anda terlambat 10 menit. Tidak mengerikan, tapi aku masih tertarik untuk alasannya. Mengapa?”
“Anda tahu,” jawab Jim. “Pada saat terakhir ketika saya sudah berpakaian, saya menyadari kalau saya tidak mempunyai kaus kaki baru. Untuk pertama kalinya saya diundang ke televisi, dan saya berpikir bahwa hanya mengenakan kaus kaki bersih saja tidak cukup. Perlu kaus kaki baru. Jadi saya harus pergi ke toko untuk membeli kaus kaki baru.”
“Tapi mengapa Anda perlu kaus kaki baru?” Sutradara itu terkejut. “Anda bisa datang tanpa kaus kaki, karena kami akan syuting Anda dengan hanya di close-up, pinggang ke atas.”
“Anda tahu, untuk on-air maka harus bersih. Saya harus merasa diriku bersih dalam segalam hal, dimulai dengan kemeja dan terakhir dengan pena di saku saya. Dan jika kaus ada lubangnya, atau sepatu saya kotor, maka saya tidak bersih lagi.”