Find Us On Social Media :

Seorang Suami Merencanakan Pernikahan Kedua Bagi Istrinya Setelah Kecelakaan yang Menimpanya

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 4 Juli 2015 | 19:30 WIB

Seorang Suami Merencanakan Pernikahan Kedua Bagi Istrinya Setelah Kecelakaan yang Menimpanya

Intisari-Online.com – Justice dan Jeremy Stamper bertemu di Sekolah Minggu ketika mereka berusia 10 tahun. Satu dekade kemudian, setelah lamaran di depan jemaat gereja mereka, pasangan muda ini menikah dalam sebuah upacara di luar ruangan yang penuh dengan kehangatan.

Kedengarannya cukup sempurna. Kecuali, fakta bahwa pengantin wanita tidak ingat apa-apa lagi tentang apa yang ia impikan sejak masih kecil.

Justice dan Jeremy telah berjanji untuk saling mencintai “dalam sakit dan sehat” pada tanggal 1 Agustus 2014. Sedikit yang mereka tahu seberapa cepat janji tersebut akan diuji.

Hanya 19 hari setelah pernikahan mereka, Justice terluka parah dalam kecelakaan mobil. Salah satu efek samping dari kecelakaan itu ialah ia halus kehilangan memori. Sesuatu yang Justice harus berjuang untuk memberitahu suaminya.

Jeremy menjelaskan, “Ia bilang ke saya, ‘Saya tidak ingin Kau menjadi gila, tapi saya tidak ingat ada pernikahan di antara kita.’ Saya, tentu saja, sangat marah, tapi saya bilang saat itu, ‘Baik, kita akan melakukannya lagi.’”

Justice menggambarkan perasaannya yang terganggu ketika melihat foto-foto pernikahan dan video pernikahan mereka. “Seperti pergi ke luar negeri dan tidak memahami apa yang orang-orang katakan. Ini sangat membingungkan.”

Kabar baiknya, meskipun Justice terus berjuang melawan memorinya yang hilang dan berlama-lama cedera dari kecelakaan, ini kini memiliki sesuatu untuk dilihatnya ke depan, yaitu kesempatan kedua untuk membuat kenangan pernikahan.

Seusai dengan katanya, Jeremy berencana melakukan pernikahan kedua untuk pengantin wanitanya dan bahkan telah mendirikan sebuah halaman Go Fund Me untuk membantu mengumpulkan uang demi sebuah upacara impian.

Mereka berencana menikah lagi pada tanggal 1 Agustus 2015, dan kami yakin Justice akan berjalan menyusuri lorong gereja tidak lagi dengan keraguan bahwa orang yang ada di sampingnya benar-benar memang untuknya sepanjang hidupnya.

Apakah pernikahan Anda tetap bertahan meski penyakit atau kecelakaan menimpa Anda? (thestir)