Find Us On Social Media :

Rumah Tempat Mencintai dan Dicintai

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 8 Juli 2015 | 19:30 WIB

Rumah Tempat Mencintai dan Dicintai

Intisari-Online.com – Sepasang suami-istri memiliki seorang putra, yang rajin dan bekerja keras. Ketika anak laki-laki itu tumbuh dewasa, ayahnya memberikan calon pengantinnya yang kaya.

“Bapak ibu yang terhormat, saya tidak perlu calon pengantin dari kalian,” kata pemuda tampan itu. Ia marah-marah dan tidak tahu bagaimana lagi. Katanya, “Aku jatuh cinta sungguh-sungguh dengan seorang gadis yang ceria dan aku ingin menikahinya.”

“Siapa dia?” tanya orang tua pemuda itu.

“Yang membantu kita di rumah. Apakah bapak-ibu tidak melihat bagaimana rapi dan indahnya ia, bagiamana ia bekerja dari pagi hingga senja?” jawab pemuda itu.

Orang tua itu marah. Keluarga mereka kaya dan mereka ingin menjadi lebih kayal lagi. Mereka pun memecat pembantu itu, tapi pemuda itu tidak akan melupakan gadis itu.

Lalu ayahnya berkata kepada pemuda itu, “Jika engkau ingin menikahi seorang gadis miskin, kau harus meninggalkan rumah kami. Saya tidak akan memberikan apa-apa kepadamu.”

“Itu bukan masalah, Ayah. Yang paling penting adalah kasih,” kata pemuda itu.

Ia mulai hidup dengan istrinya. Segera, ibunya datang untuk mengunjungi anaknya. Ia tinggal selama satu hari, dan berkata, “Anakku sayang, di rumah kami sedang makan kue dan kalian disini hanya memiliki roti hitam. Di rumah kami tidur dengan bantal bulu, dan di sini, hanya dengan tikar. Apakah kau benar-benar menyukainya?

“Rumah seseorang adalah di mana ia mencintai dan dicintai,” jawab pemuda itu.