Intisari-Online.com – Seorang bijak tidak menginginkan muridnya memanggillnya orang bijaksana.
“Mengapa?” seorang muridnya bertanya.
Orang bijak itu tersenyum dengan matanya, “Anda tidak bisa menjadi bijaksana. Anda hanya bisa menjadi itu, membuat kesalahan.”
“Untuk menjadi bijaksana, membuat kesalahan..” Murid itu mengulangi lagi, dengan terkejut ia berseru, “Tapi itu hanya sebuah pengalaman!”
“Tapi kemudian ternyata Anda tidak bisa menjadi seorang yang bijak!” murid lain ikut bicara.
Orang bijak itu hanya tersenyum menanggapi.
Namun, murid ketiga protes, “Seseorang, membuat kesalahan, menjadi lebih pintar dan lain-lain, tidak. Dengan demikian, jika seseorang bijaksana pada awalnya, maka kebijaksanaannya dapat meningkat. Tetapi jika seseorang tidak memiliki kebijaksanaan apapun, maka tidak akan bertambah kebijaksanaannya.”
Orang bijak itu tersenyum lebar dan mengangguk, katanya, “Terima kasih untuk membuat saya lebih bijaksana.”