Intisari-Online.com – Sepanjang waktu sejak 11 atau 12 tahun yang lalu, Allan Law, tahu bahwa ia dimaksudkan ke bumi ini untuk membantu orang lain. Ia dikenal di seluruh Minneapolis sebagai “Sandwich Man”, dan berhubungan dengan mereka yang kurang beruntung.
Ketika ia pensiun dari karirnya sebagai seorang guru 16 tahun yang lalu, ia berjanji untuk menghabiskan malam-malamnya di jalanan Minneapolis dengan mengirimkan sesuatu untuk mereka yang membutuhkan. Untuk menyenangkan ribuan penduduk setempat, inilah yang dilakukannya.
Minivannya dihiasi dengan angka 363 di sampingnya, tapi bertentangan dengan apa yang dipikirkan orang, tidak mewakili jumlah hari yang dilakukannya dengan karyanya yang baik hati. Sebaliknya, itu merupakan jumlah hari dalam setahun yang tidak dipikirkan oleh orang tentang tunawisma. Misinya adalah mengakhiri semua itu, dengan 17 freezer di ruang tamunya untuk menyimpan sandwichnya, agar tetap baik dalam perjalanan.
Untunglah, ia tidak harus melakukan semua pekerjaannya itu sendirian. Ia mendapatkan bantuan dari 800 gereja, masyarakat, dan kelompok-kelompok bisnis untuk membagikan sedekahnya.
Demikianlah, ia tidak mementingkan diri sendiri demi mempengaruhi kehidupan orang banyak. Apa yang sudah kita lakukan untuk sesama di sekeliling kita?