Find Us On Social Media :

Kisah Sopir Bus Menyelamatkan Wanita yang Siap Bunuh Diri

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 25 Agustus 2015 | 18:45 WIB

Kisah Sopir Bus Menyelamatkan Wanita yang Siap Bunuh Diri

Intisari-Online.com – Darnell Barton adalah seorang sopir bus dari Buffalo, New  York. Ketika ia sedang mengemudikan bus sekolah pada suatu sore, ia melihat sesuatu yang mengganggu.

Ia melihat seorang wanita duduk di langkan jembatan di jalan tol. Wanita itu tampak seperti hendak melompat.

“Saya tidak berpikir itu adalah nyata dengan segala sesuatu yang terjadi di sekitarnya,” kata Barton kepada The Buffalo News. Ia juga mencatat bahwa orang lain melihatnya, tetapi pemandangan mengganggu itu tidak membuat mereka berhenti. “Lalu lintas berjalan biasa dan beberapa pejalan kaki dan mereka yang naik sepeda melewatinya begitu saja.”

Kemudian Barton melakukan apa yang kebanyakan tidak dilakukan oleh orang lain. Ia menghentikan busnya dan bertanya kepada wanita itu apakah ia oke. Ketika wanita itu tidak menjawab, Barton keluar dari bus dan mendekatinya dengan hati-hati.

“Saya memberinya beberapa kata yang menggembirakan. Saya dibesarkan di sebuah gereja. Dalam latar belakang, saya seperti mendengar suara ibu saya,” kata Barton.

Lalu, dengan cepat, Barton menyelipkan lengannya di pinggang wanita itu untuk memastikan wanita itu tidak akan melompat.

“Saya bertanya, ‘Apakah Anda ingin berada di sisi penjaga rel sekarang?’ Dan itu adalah pertama kalinya wanita itu berbicara kepada saya dan berkata, ‘Ya’, “kata Barton.

Barton kemudian duduk di tanah dan menghibur wanita itu. Beberapa orang dan konselor kritis yang melewati mereka akhirnya berhenti bersama mereka sampai pihak berwenang datang.

Barton bukan satu-satunya sopir bus yang berhati pahlawan. Dalam kisah lain, seorang sopir bus menyelamatkan gadis muda yang jatuh dari jendela. Ketika Barton kembali ke pus, para penumpang bus itu memberinya standing ovation, bertepuk tangan sambil berdiri.

“Saya merasa sepertinya saya melakukan apa yang seharunya saya lakukan pada saat itu,” kata Barton. “Saya seorang pemain sepakbola, yang ketika itu duduk di bangku dan pelatih memanggil nomor Anda, Anda harus masuk ke sana bermain, dan saya pikir itulah yang saya lakukan.”

Mari kita saksikan video terkait kisah tersebut.