Find Us On Social Media :

Kisah Dua Ekor Kucing

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 4 September 2015 | 19:00 WIB

Kisah Dua Ekor Kucing

Intisari-Online.com – Dua ekor kucing sedang berjalan di sebuah jalan yang sempit. Mereka berlawanan arah. Ketika mereka sudah saling mendekat, tidak ada satupun yang bersedia untuk membiarkan yang lain lewat. Mereka hanya berdiri berhadapan, dan berteriak satu sama lain.

“Kau harus membiarkan aku lewat,” kata kucing yang pertama.

“Tidak! Saya yang pertama sampai di sini,” kata kucing lainnya.

“Tidak! Aku yang harus pertama lewat, karena aku lebih besar.”

“Tidak! Saya yang harus pertama lewat, karena saya lebih indah.”

“Tidak! Aku lebih bijaksana darimu, dan kau harus menghormatiku.”

“Saya lebih kuat.”

“Aku punya banyak saudara yang bisa menyakitimu jika tidak kau biarkan lewat.”

Setelah beberapa saat, jeritan berubah menjadi perkelahian. Kucing-kucing itu berkelahi, menggaruk, dan menggigit satu sama lain.

Beberapa saat kemudian, seekor kucing bijak tiba di lokasi kejadian. Ia memandang mereka dan mulai tertawa. Dua kucing yang sedang bertarung, berhenti, dan menatapnya keheranan.

“Mengapa engkau tertawa?” tanya kucing.

“Saya tertawa pada kalian dan pada perilaku kalian. Kalian membuang-buang waktu saja dan menyakiti satu sama lain, hanya karena kalian tidak akan membiarkan yang lain lebih dulu lewat. Jalur ini cukup lebar untuk setiap kucing lewat di sisi yang lain.”