Find Us On Social Media :

Mantan Bintang Tenis, James Blake, Ingin Permohonan Maaf Setelah Keliru Ditahan oleh Polisi New York

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 10 September 2015 | 18:40 WIB

Mantan Bintang Tenis, James Blake, Ingin Permohonan Maaf Setelah Keliru Ditahan oleh Polisi New York

Intisari-Online.com – Mantan bintang tenis, James Blake, dikabarkan menceritakan bahwa ia dilemparkan ke tanah, diborgol, dan ditahan oleh sekelompok perwira Kepolisian New York, yang mengira ia seorang tersangka penipuan kartu kredit.

“Hari ini James Blake ditahan oleh polisi di tengah kota Manhattan sehubungan dengan investigasi yang berkelanjutan penipuan melalui ponsel, setelah salah diidentifikasi oleh saksi yang bekerja sama,” demikian pernyataan NYPD kepada ABCNews. “Setelah Blake benar diidentifikasi dan ditemukan tidak ada hubungan dengan penyelidikan, ia dibebaskan dari tahanan polisi segera. Berkenaan dengan dugaan penyalahgunaan kekuatan, Komisaris Polisi menyerahkan urusan internal biro untuk menyelidiki.”

Blake, 35, mengatakan kepada stasiun ABC WABC-TV di New York bahwa insiden itu “tidak seharusnya terjadi” dan mudah-mudahan ada video dan orang-orang melihat apa yang terjadi. Ia mengatakan ia ingin permintaan maaf.  Sementara, agensi Blake menolak berkomentar.

Mantan petenis profesional ini keluar dari Manhattan Grand Hyatt New York, tempatnya tinggal sebelum menuju keluar untuk menonton AS Terbuka, ketika ia mendongak dari ponselnya dan melihat seseorang menggunakan celana pendek dan T-Shirt berjalan ke tempatnya. Demikian dikatakan Blake kepada New York Daily News. Blake menambahkan bahwa petugas polisi, yang katanya tidak mengenakan lencana, kemudian menjemputnya, berteriak kepadanya untuk membalikkan badannya dan berkata, “Jangan mengatakan apapun!”

Menurut Daily News, Blake mengatakan ia menjawab, “Saya akan melakukan apapun yang Anda katakan. Aku akan bekerja sama. Tapi, apakah Anda keberatan jika saya bertanya ini semua tentang apa?”

Petugas kemudian dilaporkan mengatakan, “Kami akan memberitahu Anda. Anda berada di tangan yang aman,” menurut Blake, ia menjawab bahwa ia “merasa tidak sangat aman.”

Empat polisi kemudian bergabung dengan petugas yang menahan Blake, lalu Blake diborgol selama 15 menit sebelum polisi menyadari bahwa mereka menahan orang yang salah dan membebaskannya.

Ketika ditanya oleh Daily News apakah ia menganggap hal itu sebagai kasus rasial, Blake mengatakan, “Saya tidak tahu apakah sesederhana itu. Bagi saya sesederhana kepolisian yang tidak perlu, tidak peduli apa ras saya. Dalam pikiran saya mungkin ada faktor ras yang terlibat, tetapi tidak peduli apa rasnya tidak ada alasan bagi siapapun untuk melakukan itu kepada siapa pun.”

Blake, meninggalkan Harvard University setelah dua tahun mengikuti tur tenis pro, memiliki beberapa prestasi, termasuk mencapai final Tenis Piala Masters 2006, semifinal Olimpiade Beijing 2008, perempat final Australia Terbuka 2008, dan perempat final AS Terbuka tahun 2005 dan 2006. Ia mengatakan bahwa mengikuti New  York City Marathon untuk pertama kalinya dalam rangka mengumpulkan uang guna penelitian kanker.