Find Us On Social Media :

Kisah Mataram di Sebuah Masjid

By Verena Gabriella, Minggu, 8 September 2013 | 12:00 WIB

Kisah Mataram di Sebuah Masjid

Intisari-Online.com - Kerajaan Mataram merupakan salah satu kerajaan yang berperan sangat penting dalam penyebaran agama Islam di pulau Jawa. Kerajaan Mataram berdiri pada tahun 1582. Pusat kerajaan ini terletak di Kotagede, Yogyakarta. Suasana tradisional masih sangat kental terasa jika berkunjung ke kota ini.

Di Kotagede, ada sebuah peninggalan sejarah berupa masjid tertua di Yogya yang dibangun pada tahun 1640 oleh Sultan Agung. Berarti sekarang ini usianya sudah mencapai 373 tahun. Pagarnya terbuat dari batu relief kuno mengelilingi kompleks masjid tersebut termasuk dengan kompleks makam di belakangnya.Ketika masuk, kita akan merasakan suasana keraton seketika. Masjid besar dan tertua ini namanya Masjid Agung Mataram, letaknya di selatan kawasan Pasar Kotagede, kelurahan Jagalan, kecamatan Banguntapan Bantul.

Di halaman depan masjid tertanam pohon beringin tua berumur ratusan tahun dan terdapat bedug tua yang masih digunakan sampai saat ini. Pohon beringin tersebut dipercaya membawa berkah untuk masyarakat sekitar. Abdi dalem juga tinggal di sini, rumah mereka ada di sepanjang kiri dan kanan masjid.Masjid antik ini didesain dengan arsitektur nusantara dengan atap tumpang yang bersusun tiga dan berbentuk limas. Tiga sisi masjid dikelilingi serambi dan parit. Dulu parit tersebut digunakan sebagai tempat wudhu, namun sekarang digunakan sebagai tambak.

Ruang utama masjid berdinding balok-balok putih yang disusun tanpa spesi. Dalam ruang utamanya terdapat ruang pengimaman dan mimbar kayunya terbuat dari ukiran yang sangat indah, namun mimbar ini sudah tidak digunakan lagi.Hal unik ketika pembangunan masjid ini adalah, masjid dibangun oleh masyarakat setempat secara bersama-sama, padahal saat itu mayoritas masyarakat beragama Hindu dan Buddha ini menandakan adanya sebuah toleransi umat beragama. Ciri khas Hindu Budha juga mempengaruhi bangunan masjid ini terlihat dari gapuranya yang berbentuk paduraksa.