Penulis
Intisari-Online.com - Ponsel memang bisa digunakan di kapal laut dan pesawat. Handset yang biasa Anda gunakan di rumah pun bisa diaktifkan di belahan bumi lain.
Namun, Anda harus waspada, karena biaya roaming internasional dan tagihan khusus untuk mengakses transponder, bisa mencengangkan.
Berikut tips menghindarinya:
» Matikan ponsel. Satu-satunya cara untuk menghindari tagihan ponsel adalah dengan meninggalkannya di rumah atau matikan saja, Saat Anda mengaktifkan ponsel, saat itu juga Anda terkena biaya roaming, bahkan saat Anda tidak berponsel sekalipun. Tarifnya tetap bergulir mencatat voicemail yang masuk, juga sms. Jadi, putuskan seberapa penting Anda mengaktifkan ponsel.
» Alihkan ke komputer. Laptop dan notebook menjadi alternatif paling atraktif dan efektif, bila harus dibandingkan dengan ponsel. Dengan koneksi internet, Anda bisa memanfaatkan aplikasi seperti Skype untuk membuat panggilan dengan video dan suara, secara cuma-cuma. Tips: coba sewa modem berkecepatan tinggi untuk komputer Anda.
» Saat berlayar, perhatikan menara. Ponsel Anda mungkin bisa diaktifkan di atas kapal. Namun, Anda harus tetap waspada. Pastikan ponsel Anda terhubung dengan menara yang khusus disediakan oleh kapal laut. Pilihan lain, matikan saja ponsel Anda, hingga Anda mencapai pelabuhan. Akan tetapi, bahkan ketika Anda sudah sampai ke tepi laut, penting untuk selalu mengecek keadaan ponsel Anda. Banyak konsumen terkecoh, mereka mengira telah terhubung dengan menara di daratan, padahal masih terhubung dengan menara di kapal.
» Pembicaraan di pesawat. Beberapa maskapai, termasuk Air France dan Emirates Airlines, sudah atau akan segera menawarkan fasilitas panggilan dari dalam pesawat. Para pakar memastikan sebenarnya Anda tidak perlu mengaktifkan telepon dalam pesawat. Tips: alih-alih melayangkan panggilan, lebih baik Anda melayangkan sms.
» Biaya-biaya perbatasan. Para wisatawan internasional sering kali dirongrong biaya-biaya dari perusahaan operator ponsel. Mereka mematok tarif roaming internasional, biasanya beberapa puluh ribu setiap menitnya. Bila anda tidak yakin terhadap tarif-tarif ini, lebih baik Anda menelepon melalui warung telekomunikasi (wartel), atau menggunakan telepon umum prabayar. (Christoper Elliot/nationalgeographic.co.id)