Find Us On Social Media :

Wisata Bersama Biro Travel Tak Selalu Mahal

By Agus Surono, Rabu, 26 Maret 2014 | 13:00 WIB

Wisata Bersama Biro Travel Tak Selalu Mahal

Intisari-Online.com - Banyak yang beranggapan bahwa berwisata menggunakan jasa biro travel adalah mahal dan jadwalnya ketat. Namun, dalam diskusi bertema “Fakta dan Mitos Seputar Traveling dengan Travel Agent” di Jakarta, Kamis (20/3/2014) malam anggapan itu memperoleh jawaban yang terang. 

Soal biaya, ternyata bisa murah karena saat ini peminat kelompok tur sangat banyak sehingga biayanya bisa ditekan. Selain itu, travel agent juga biasanya memiliki kerja sama dengan maskapai penerbangan terkait harga spesial. Begitu kata Chief Operating Officer PT Dwidaya Tour & Travel, Effendy Dharmawan, dalam diskusi tersebut.

Pendapat serupa diamini oleh Trinity, penulis buku The Naked Traveler. Begitu juga dengan Kenny Santana, pemilik akun twitter bertema travel, @KartuPos. “Contohnya ke Turki. Ada paket wisata dari travel agent yang menawarkan harga 899 dollar AS, sudah termasuk tiket pesawat dan akomodasi selama di sana. Sementara kalau berangkat sendiri, tiket pesawatnya saja bisa 700 dolar AS,” ujar Kenny.

Menurut Trinity, jasa biro perjalanan wisata sangat berguna untuk mengunjungi tujuan wisata yang secara prosedural sulit dikunjungi. Misalnya, Israel yang tidak bisa dikunjungi tanpa menggunakan jasa biro perjalanan wisata.

"Sementara tujuan seperti Rusia, mengurus visanya sulit dan membutuhkan usaha lebih untuk para pelancong independen. Kalau menggunakan travel agent yang telah memiliki jaringan luas tentu prosesnya lebih mudah,” ujarnya.

Effendy menambahkan, para pelancong bisa mengatur sendiri tujuan-tujuan wisata tambahan yang ingin dikunjungi. Biayanya akan dikalkulasi oleh pihak travel agent.

Selain itu, pelancong bisa memilih jasa biro perjalanan wisata yang ingin digunakan. Seperti paket tur dan akomodasi tanpa tiket perjalanan atau tiket perjalanan dan akomodasi tanpa menggunakan paket tur di tempat tujuan.

Jadi, kaji ulang soal pendapat tadi. (Kompas.com/Nicky Aulia Widadio)