Menikmati Barcelona di Atas Sepeda

Agus Surono

Penulis

Menikmati Barcelona di Atas Sepeda

Intisari-Online.com - Barcelona tak hanya klub sepakbola. Kota terbesar kedua di Spanyol ini memiliki bentang alam yang beragam. Ada bukit Tibidabo, ada dataran kota, dan ada Laut Mediterania.

Dari puncak Tibidabo di ketinggian 512 meter di atas permukaan laut, pemandangan Barcelona tampak seperti permadani hingga ke tepian Laut Mediterania. Di puncak bukit ini ada taman bermain, menara telekomunikasi, dan sebuah gereja Katolik Temple de Sagrat Cor. Gereja ini dirancang oleh Enric Sagnier dan memerlukan waktu 60 tahun untuk mendirikannya.

Untuk mencapai bukit Tibidabo kita dapat menggunakan bus bernomor 111 atau funicular, kendaraan sejenis gondola yang ditarik. Bukit ini juga disenangi para pengayuh pedal karena kecuraman dan jalan menanjak yang berkelok-kelok penuh tantangan. Pada hari Minggu akhir Februari lalu, bukit ini dipenuhi oleh pencinta olahraga sepeda dan anak-anak yang hendak bermain di taman bermain dengan berbagai wahana tersebut.

Puas menghabiskan pagi di bukit, para pegowes menuruni bukit menuju Kota Barcelona.

Penyusuran Barcelona di atas sadel pun tak sebatas ke Bukit Tibidabo. Di musim semi kita bisa bersepeda mengunjungi tempat-tempat menarik di Barcelona. Salah satunya adalah kawasan kota tua yang disebut Ciutat Vella. Barcelona dibangun Romawi pada abad pertengahan. Jadi, tidak heran kalau banyak tempat kuno di kota itu.

Di banyak bagian di kawasan kota tua terdapat jalan-jalan sempit dan kecil terbuat dari batu dengan bangunan-bangunan tua bergaya gothic. Bagian dari kota tua ini disebut Barri Gotic. Kelestarian kawasan ini terjaga dengan baik. Banyak toko kecil yang sudah memulai bisnisnya pada tahun 1800-an, seperti toko cokelat atau toko lilin.

Jika tidak membawa sepeda tak perlu kecewa. Di kota tua ini ada deretan sepeda yang dapat disewa oleh penduduk. Kampanye penggunaan sepeda ini sudah mulai pada saat Barcelona menjadi tuan rumah Olimpiade Barcelona tahun 1992. Tujuannya tidak lain untuk mengurangi polusi dengan mengurangi pemakaian mobil.

Selain sepeda biasa, beberapa tempat menyewakan sepeda listrik dan skuter listrik. Biayanya bervariasi, sekitar 10-15 euro atau Rp156.000 - Rp234.000 per hari. Hotel-hotel besar juga dapat membantu mencarikan penyewaan sepeda.

Dengan sepeda maka kita akan menghemat tenaga dan waktu. Dalam waktu singkat dapat menjangkau banyak tempat menarik dan hemat tenaga karena tidak perlu berjalan kaki.

Jalur sepeda cukup aman. Di beberapa ruas tersedia jalur khusus untuk dilalui sepeda yang bersisian dengan jalur pejalan kaki, tidak selalu berada di jalan raya. Di tengah sinar matahari, suhu siang hari berkisar 13-17 derajat celsius. Cukup dingin bagi mereka yang biasa tinggal di tempat tropis seperti Jakarta.

Salah satu bangunan tua yang menarik di kawasan kota tua adalah Katedral Pla de la Seu. Bangunan ini disebut-sebut sebagai bangunan gaya gothic paling cantik di Barcelona. Letaknya di pusat Barri Gotic, di depan katedral ini terdapat lapangan luas yang sering digunakan untuk berbagai macam acara.

Setiap Sabtu sore dan Minggu pagi, ada saja orang yang berdansa sardana di sini. Sardana merupakan tarian tradisional Catalan yang ditarikan banyak orang dengan cara membentuk lingkaran besar. Selain katedral itu, masih banyak tempat menarik di kawasan tersebut, seperti pasar tradisional, tembok tua Roma asli dari abad pertengahan, jalan La Rambla, hingga monumen Colombus.

Keluar dari kawasan kota tua menuju pelabuhan, kita dapat menyusuri pelabuhan lama Barcelona, Port Vell. Banyak warga yang menghabiskan sorenya di tepi pelabuhan ini.

Tidak jauh dari Port Vell, terdapat bursa lama Barcelona di gedung La Llotja. Gedung yang didirikan pada abad ke-14 ini masih berfungsi sebagai bursa komoditas.

Uniknya, setiap hari Selasa perdagangan komoditas dilakukan secara tradisional. Para pedagang membuka meja dengan papan nama perusahaan, tawar-menawar, lalu bersalaman jika harga cocok.

Penyusuran dengan sepeda di sepanjang pantai dapat berlanjut ke Olimpic Village, fasilitas yang dibangun untuk Olimpiade. Selain apartemen, banyak juga toko dan restoran di kawasan ini. Hari sudah sore ketika wisata bersepeda ini berakhir. Namun, perjalanan belum usai.

Selain kota tua, tempat yang wajib dikunjungi adalah stadion Klub Sepak Bola Barcelona. Orang yang bukan pencinta sepak bola pun akan tertarik masuk ke stadion besar ini. Tidak hanya stadion, tempat ini juga merupakan museum yang mengumpulkan semua piala dan barang kenangan dari klub tenar tersebut. Tiket masuknya sebesar 23 euro atau sekitar Rp358.800 per orang.

Satu lagi tempat yang cukup menarik, Gereja Sagrada Familia. Gereja ini awalnya dibangun dan dirancang oleh arsitek terkenal Barcelona Antoni Gaudi. Sejak dimulai pembangunan pada 1892, hingga kini gereja itu belum selesai. Diperkirakan baru akan selesai pada tahun 2030 kelak.

Kota perpaduan klasik dan modern ini juga merupakan ibu kota dari daerah otonomi Catalonia. Bahasa yang biasa digunakan warganya adalah bahasa Catalan dan Spanyol. Barcelona memiliki banyak cerita, selalu mengundang kita untuk mengetahuinya. (Kompas.com/Anastasia Joice Tauris Santi)