Bertukar Rumah Demi Liburan Murah (3-selesai)

Birgitta Ajeng

Penulis

Bertukar Rumah Demi Liburan Murah (3-selesai)

Intisari-Online.com - Di dalam tulisan pertama, sudah dibahas bahwa mungkin Anda pernah berpikir untuk berlibur di luar negeri dan tinggal di rumah salah satu keluarga di sana. Begitu pula sebaliknya, rumah Anda dipinjam untuk liburan. Liburan jadi lebih hemat biaya.

Di negeri kita, liburan semacam itu memang kurang lazim. Sulit mengulik informasi tentang aktivitas yang menyenangkan sekaligus dapat menghemat biaya hotel tersebut. Padahal di luar negeri, hal semacam ini sudah biasa, bahkan sudah berjalan bertahun-tahun. Ada orang yang bertukar rumah demi liburan murah.

Di dalam tulisan kedua juga telah diungkap kisah sejati tentang tukar-menukar rumah di negara-negara Barat. Ada beberapa situs yang menyediakan jasa tukar-menukar rumah, salah satunya Homelink (www.homelink.com).

(Baca juga: Tips Selama Perjalanan Menuju Tempat Liburan)

Melihat perayaan ulangtahun ke-60 Homelink pada tahun 2013, dapat diketahui bahwa aktivitas saling bertukar rumah telah ada sejak lama. Menurut buku Tinggal dan Bekerja di Amerika, situs Homelink merupakan perusahaan tukar-menukar rumah yang paling terkenal. Anggotanya mencapai 13.500 orang yang tersebar di 80 negara. Sebagian besar berpenghasilan tinggi.

Situs ini menarik menampilkan sekelumit daftar anggotanya. Tetapi Anda harus bergabung untuk menghubungi anggota yang lain. Bersiap-siaplah membayar £115 atau sekitar Rp1,8 juta untuk biaya keanggotaan internasional tahunan.

Melalui Homelink, Anda bisa mencari rumah berdasarkan daerah, dapat menyesuaikan dengan kebutuhan Anda, misalnya mobil atau kursi roda.

(Baca juga: Agar Liburan Tidak Berantakan)

Daily Mail menulis: di AS, Home Exchange adalah agen tukar-menukar rumah yang terkemuka di dunia. Anggotanya sudah 40.000 orang yang tersebar di 150 negara. Untuk mendaftar sebagai anggota dikenai biaya £5,95 atau sekitar Rp93 ribu per bulan.

Anda tidak harus memiliki rumah mewah untuk bisa dipertukarkan dalam program itu. Connolly mengungkapkan, “Selama rumah Anda bersih, nyaman dan ramah, itu cukup. Melalui internet orang dapat melihat isi rumah Anda, sehingga ketika mereka melihatnya secara nyata, tidak terlalu terkejut.”

Di Indonesia, program tukar-menukar rumah mungkin belum begitu biasa. Namun, tidak ada salahnya untuk dicoba ‘kan?

-selesai-