Find Us On Social Media :

Semana Santa, Ritual Paskah di Larantuka Flores

By Agus Surono, Jumat, 18 April 2014 | 08:00 WIB

Semana Santa, Ritual Paskah di Larantuka Flores

Intisari-Online.com - Setiap tahun, seminggu sebelum Paskah, Kota Larantuka di Flores Timur akan dipadati ribuan umat Katolik dari berbagai daerah di Flores. Bahkan juga orang Indonesia dari berbagai tempat untuk merayakan Pekan Suci Semana Santa. Umat yang hadir ke Larantuka dalam Pekan Suci umat Katolik ini selain untuk berdoa juga untuk berpartisipasi dalam semua prosesi Semana Santa.

Semana Santa merupakan tradisi Katolik peninggalan Portugis yang sudah bercampur dengan tradisi lokal masyarakat Larantuka sebagai bentuk penyambutan datangnya hari Paskah. Semua tradisi, ornamen, dan perlengkapan yang digunakan dalam pelaksanaan prosesi Jumat Agung adalah warisan Portugis, bahkan untuk doa dan kidung pujian menggunakan bahasa Portugis.

Semana Santa akan dimulai dengan Rabu Trewa, pertengahan minggu Paskah. Pada hari itu, umat akan berkumpul di kapel dan berdoa. Prosesi ini bertujuan untuk mengingat pengkhianatan yang dilakukan oleh Yudas Iskariot kepada Yesus yang akhirnya menyebabkan penangkapan Yesus oleh tentara Romawi. Pada prosesi ini, Kota Larantuka berubah menjadi kota berkabung karena umat akan tenggelam dalam kekhidmatan dan refleksi pemurnian jiwa.

Pada sore hari Kamis Putih, umat bersiap untuk prosesi tikam turo. Dalam prosesi ini, umat akan mempersiapkan jalur sepanjang tujuh kilometer dengan memasang lilin di tepi kiri dan kanan sepanjang jalur. Jalur ini akan digunakan untuk prosesi di hari berikutnya. Sementara Di Kapel Tuan Ma (Perawan Maria) peti mati yang disegel selama satu tahun akan dibuka oleh Conferia. Setelah itu patung Tuan Ma atau Perawan Maria akan dimandikan dan dipakaikan baju berkabung berupa kain berwarna hitam, ungu, atau mantel beludru biru.

Acara puncak akan berlangsung pada Jumat Agung atau Sesta Vera yang tahun ini jatuh pada 18 April 2014. Pada Jumat pukul 10.00, pintu kapel Tuan Ma dan Tuan Ana (Yesus dan Bunda Maria) akan dibuka. Prosesi Jumat Agung diisi dengan prosesi pengusungan tubuh Yesus Kristus. Prosesi ini menempatkan Yesus sebagai pusat kebaktian dan menempatkan Bunda Maria sebagai pusat perhatian sebagai ibu yang sedang berkabung (Mater Dolorosa)

Sabtu Santo (Sabtu Suci) dan Minggu Paskah akan diadakan pada hari berikutnya, menandai akhir prosesi seluruh minggu Paskah. (indonesia.travel)