Find Us On Social Media :

Terkunci di Museum Ronggowarsito

By Agus Surono, Sabtu, 26 April 2014 | 17:00 WIB

Terkunci di Museum Ronggowarsito

Intisari-Online.com - Menyisir museum dalam sepi adalah hal yang biasa. Tapi baru kali ini saya menyisir museum dalam sepi, lalu terkunci! Kejadiannya di Museum Ronggowarsito, Semarang. Gara-gara keasyikan menikmati koleksi museum yang beragam, waktu kunjung usai tanpa diketahui keberadaannya. Dikira semua pengunjung sudah keluar, maka pintu keluar pun dikunci!

Saya memang berkunjung ke museum selepas makan siang. Sedangkan museum tutup sekitar pukul 15.00. Belum lagi waktu itu sedang dilakukan renovasi, meski gara-gara renovasi itu saya jadi terselamatkan. Entah kalau tidak sedang direnovasi apakah harus terkurung di museum semalaman.

Gara-gara terkunci saya jadi lupa untuk bertanya mengapa nama museum ini Museum Ronggowarsito. Saya awalnya berpikir ini museum soal Ronggowarsito. Begitu masuk pendopo yang berfungsi sebagai lobi, patung dada Ranggawarsito menyambut kita. Di belakangnya ada puisi zaman edannya yang terkenal itu.

Bait terakhir puisi itu sering dikutip orang sebagai pengingat untuk tidak mengikut arus kebobrokan. Begini bunyinya, "Hamenangi jaman edan/ewuh aya ing pambudi/melu edan hora tahan/yen tan melu hanglakoni/boya kaduman melik/kaliren wekasanipun/dilalah karsa Allah/begja-begjane kang lali/luwih begja kang eling lan waspada."

Dari potongan-potongan pandangan mata tadi saya menyimpulkan ini museumnya Ronggowarsito. Ternyata saya keliru. Inilah museum terlengkap dan terbesar di Jawa Tengah. Bisa dibilang Jawa Tengah mini dalam banyak hal, khususnya masyarakat dan kebudayaannya.

Jika ingin belajar kebudayaan Jawa Tengah, rasanya tempat ini sudah iebih dari cukup. Ada banyak penjelasan soal wayang, batik, sistem pertanian. Miniatur Borobudur, Prambanan, juga Kalasan terdapat di sini. Memudahkan kita untuk mengagumi keindahan candi-candi itu secara utuh. Seolah kita melihatnya dari atas.

Dengan luas museum mencapai 8.438 m2, pengelola leluasa memajang sekitar 50.000 koleksi ke dalam empat gedung pameran tetap yang masing-masing terdiri atas dua lantai. Alur pengunjung dibuat mengalir melewati semua gedung itu. Jadi dari lantai satu gedung A, kita lalu naik ke lantai dua gedung A dan B, turun ke lantai I gedung B, dan masuk ke lantai I gedung C, dan seterusnya. Jadi, siapkan fisik dan nafas Anda untuk menikmati semua koleksi museum.

Selain gedung pameran tetap, di lahan seluas kurang lebih 2 ha ini berdiri perpustakaan, laboratorium, perkantoran, gedung deposit koleksi. Juga ada ruang pertemuan di sebelah kanan patung dada Ranggawarsita.

Ada perasaan yang berkecamuk saat melintasi koleksi demi koleksi. Meski ada beberapa koleksi yang sudah rusak, namun gregetnya masih terasa. Betapa kaya negara kita, terutama dari segi budaya. Kita juga bisa melihat perjalanan budaya yang dipengaruhi oleh agama Hindu, Buddha, lalu Islam.

Saya termangu melihat miniatur Masjid Agung Demak dan Masjid Sunan Kudus. Lalu saya terkejut melihat betapa banyaknya jenis wayang. Wayang merupakan kesenian asli Indonesia yang banyak mengalami perubahan baik dalam bentuk dan fungsinya. Ada wayang beber, wayang kidang kencana, wayang purwa yang mengangkat kisah Mahabarata, wayang gedhog yang mengangkat kisah Panji, wayang potehi yang mengangkat kisah roman dari bangsa Cina seperti Sampek Engtay, dan lain sebagainya.

Keasyikan melihat koleksi museum terganggu ketika tiba-tiba saja lampu mati. Kebetulan Galeri Kesenian merupakan galeri terakhir. Namun saya terkejut saat mau keluar, pintu sudah terkunci. Beruntung, beberapa pekerja yang sedang merenovasi museum belum pulang. Cukup lama mengetok-ngetok pintu sebelum akhirnya pekerja itu tahu dan memanggil petugas.

"Wah, maaf ya Mas. Saya kira sudah tidak ada orang!" kata petugas museum.

"Tidak apa-apa Pak. Saking asyiknya nonton koleksi museum sampai tidak tahu sudah saatnya museum ditutup." • (Yds/Where To Go Joglosemar 2011)

Museum Negeri Jawa Tengah Ronggowarsito• Jalan Abdulrahman Saleh No 1, Semarang• Telepon: 024-760238• Koordinat Bumi: S6°59 '8,68" E110° 23'1,95"• Jam Kunjungan: Senin-Minggu 08.00-15.30