Find Us On Social Media :

Sekeping Taman Eden di Kepulauan Derawan

By Agus Surono, Selasa, 6 Mei 2014 | 13:30 WIB

Sekeping Taman Eden di Kepulauan Derawan

Intisari-Online.com - Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki banyak titik penyelaman dengan pemandangan yang indah. Bisa dibilang ada banyak Taman Eden di bawah laut Nusantara. Tak hanya Bunaken atau Raja Ampat, namun juga Kepulauan Derawan di Laut Sulawesi ini.

Kepulauan Derawan masuk otoritas Kalimantan Timur. Tepatnya Kabupaten Berau. Kepulauan ini terdiri atas 31 pulau. Sebagian besar pulau-pulau kecil tanpa penduduk. Hanya ada dua pulau yang berpenghuni, yakni Pulau Derawan dan Pulau Maratua. Dua pulau ini berikut Pulau Kakaban dan Pulau Sangalaki telah menjadi lokasi tujuan wisata yang lazim.

Untuk mencapai Derawan  dari Jakarta, kita bisa mengambil penerbangan ke Tarakan. Lalu disambung dengan menyewa mobil ke Pelabuhan Tengkayu dan selanjutnya menumpang speedboat menuju Derawan.

Keterkenalana Derawan tidak saja sampai di telinga wisatawan domestik. Banyak wisatawan asing pun mulai mendengar keelokan sekeping Taman Eden ini. Bahkan, mereka tak segan membuka resor. “Kebanyakan resor di sini yang punya orang asing. Investor lokal tidak berani investasi,” tutur Sanusi, seorang pemandu wisata lokal.  

Tak mengherankan sebab pesona bahari Derawan memiliki potensi yang berlimpah. Seolah tak ada habisnya untuk dieksplorasi. Kepulauan ini ibarat situs keragaman hayati bahari. Betapa tidak, Derawan terdata memiliki 872 spesies ikan karang, 507 spesies terumbu karang, dan sejumlah binatang langka yang dilindungi, di antaranya dua jenis penyu laut dan lima jenis kerang raksasa.

Jika kita ingin bersantai, pantai-pantai di Kepualaun Derawan tak kalah elok ketimbang pantai di Bali. Terlebih mereka yang suka akan keheningan. Derawan lebih mengasyikkan. Begitu juga Maratua dan Sangalaki. Pasir putihnya yang lembut akan membelai jemari kaki kita. Pilihan lain, kita bisa menikmati matahari terbenam di dermaga Derawan.

Jika menginginkan sensasi unik, cobalah menyambangi pulau pasir di senja hari. Pulau pasir adalah sebutan setempat untuk pulau tak berpenghuni dan tak ada satu tanaman pun di sana. Permukaan pulau ini kadangkala tak terlihat saat air pasang. Di sini, kita bisa menikmati mentari tenggelam di ujung cakrawala.

Belum puas? Di Derawan, snorkeling adalah aktivitas yang sayang untuk dilewatkan. Bila tak punya alat snorkeling, kita bisa menyewa seperangkat peranti selam permukaan ini dengan harga Rp50.000. Murah, bukan?

Banyak sekali spot snorkeling di Derawan. Aneka jenis ikan dan terumbu karang akan memanjakan mata kita. Sehari tak akan pernah cukup untuk menikmatinya. Penyelenggara paket wisata biasanya memaksimalkan waktu satu hari untuk menikmati pesona taman bawah laut ini. Jadi, jika bisa meluangkan waktu, kita lebih baik mengatur sendiri perjalanan Anda.

Nah, jika kita penggemar olahraga menyelam, Derawan terkenal sebagai salah satu spot diving. Bersiaplah untuk mendapatkan kejutan. Kita mungkin akan berjumpa dengan penyu atau manta raksasa, bahkan hiu! Tapi, aktivitas ini hanya diperbolehkan bagi kita yang punya sertifikat menyelam, lo!

Selamat berlibur ke Kepulauan Derawan! (Tabloid Kontan)