Find Us On Social Media :

Situs Candi Muaro Jambi, Warisan Dunia Selanjutnya dari Indonesia

By Moh Habib Asyhad, Sabtu, 31 Mei 2014 | 09:30 WIB

Situs Candi Muaro Jambi, Warisan Dunia Selanjutnya dari Indonesia

Intisari-Online.com - Sebuah misi ambisius tengah dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Jambi. Meski masih ada beberapa kekurangan, pemerintah tengah mengupayakan situs Candi Muaro Jambi sebagai salah satu warisan dunia. Situs ini memiliki keunikan yang bisa memikat wisatawan dunia untuk berkunjung.

“Muaro Jambil bukan hanya aset nasional, melainkan juga aset internasional. Tinggal bagaimana mengemasnya supaya situs ini dikenal di dunia karena masih banyak yang tidak mengenal Muaro Jambi,” ujar Sapta Nirwandar, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif saat membuka Festival Candi Muarajambil XI/2014.

Tidak hanya itu, Sapta yakin Muaro Jambi tidak kalah menarik dibandingkan situs percandian lainnya di beberapa negara. Lingkungan candi yang dikitari beberapa tanaman dan berada di tepi sungai berbeda dengan candi-candi lain di Asia.

Seperti dilansir dari Harian KOMPAS, ide yang kira-kira bisa dilakukan dalam waktu dekat adalah membuat konferensi Buddha internasional di Jambil. Hal ini penting karena Muaro Jambil yang merupakan situs Buddha bisa dilihat dan menjadi perhatian kalangan penganut Buddha di dunia.(Baca juga: Muara Takus, Candi Tertua di Sumatra). 

Terkait upaya pengajuan sebagai salah satu situs warisan dunia, pemerintah akan mengembangkan kawasan Muaro Jambil agar semakin menarik, tetapi tetap lestari. Sapta sendiri akan mendorong agar kunjungan ke situs tersebut dan festival bisa masuk ke kalender acara internasional.

Studi banding ke Angkor Wat

Satu cara lain yang akan ditempuh adalah mengajak pihak terkait di Jambi untuk melakukan studi banding ke Angkor Wat di Kamboja, sehingga bisa memahami pengelolaan wisata percandian di. Angkor Wat sendiri dianggap layak karena ia kerap dikunjungi oleh penganut Budha.

Untuk diketahui, situs Candi Muaro Jambi merupakan situs percandian yang diduga menjadi pusat Kerajaan Melayu Kuno pada abad ke VII-XIII Masehi. Saat ini, komplek Muaro Jambi terdiri atas Candi Kedaton, Candi Kembarbatu, Candi Astano, Candi Tinggi, Gerbang Candi Gedong, dan Candi Gumpung.