Merasakan Damai di Keterpencilan Gili Tangkong

Agus Surono

Penulis

Merasakan Damai di Keterpencilan Gili Tangkong

Intisari-Online.com - Sekilas diperhatikan, Gili Tangkong terlihat seperti tempat pengasingan. Jauh dari keramaian, tidak ada fasilitas layaknya tempat wisata. Namun, jika memasuki tempat ini Anda akan merasakan kedamaian yang kiranya sulit untuk Anda dapatkan di tempat lain.

Gili hanya ada di Lombok. Pernyataan tersebut akan sering Anda dengar ketika Anda membicarakan atau menanyakan tentang gili. Ya memang benar. Gili merupakan kosa kata dalam Bahasa Sasak untuk menyebutkan pulau kecil yang berada terpisah dari pulau induk.

Di Pulau Lombok terdapat banyak gili dengan karakteristik keindahan yang berbeda-beda. Karena kekhasan itu Anda membutuhkan cara menikmati dan mendapatkan atraksi wisata yang berbeda pula. Salah satu pulau kecil yang indah dan damai yang patut untuk Anda kunjungi adalah Gili Tangkong.

Di antara banyak gili di Pulau Lombok, Gili Tangkong termasuk dalam kategori perawan. Pulau ini belum menjadi destinasi wisata utama sehingga terasa sepi karena tidak berpenghuni. Tidak ada jejak kaki atau bekas bermain di pesisir pantai. Sampah plastik, botol bir atau minuman kaleng juga tidak terlihat. Yang tampak hanya sedikit sampah yang dibawa oleh ombak dari pulau seberang atau tempat lain yang berdekatan di sekitar pesisir.

Namun, sepi bukan berarti tidak ada kegiatan yang bisa Anda lakukan. Hampir semua kegiatan wisata seperti di pulau komersil lainya dapat Anda lakukan di Gili Tangkong ini. Anda bisa berjalan-jalan keliling gili, melakukan snorkeling, hingga menyelam menikmati keindahan panorama bawah laut.

Wisatawan mancanegara yang datang ke Gili Tangkong umumnya membawa perbekalan dan perlengkapan cukup untuk berkemah. Mereka melakukan aktivitas snorkeling dan menyelam ketika hari sudah mulai terang.

Terumbu karang di sini masih sangat alami. “Ikanya sangat banyak jenisnya, di antaranya clown fish, tiger fish, dan beberapa ikan cantik yang saya tidak tau namanya. Begitu menakjubkannya membuat saya beberapa kali harus meminta pemandu wisata saya mengisi ulang tabung selam yang akan saya gunakan untuk menyelam kembali,” ungkap Jessica, salah seorang turis mancanegara yang pernah menyelam di Gili Tangkong.

Ketersediaan sarana transportasi umum ke Gili Tangkong masih terbilang jarang. Kendaraan umum dari Mataram hanya sampai di Pelabuhan Lembar. Karena itu, akan lebih nyaman kalau Anda menggunakan mobil pribadi atau rental. Dengan mobil pribadi atau sepeda motor, rute terbaik untuk menuju ke Gili Tangkong adalah Mataram - Dasan Cermen – Rumak – Gerung – Lembar. Rute ini berjarak sekitar 25 km. Anda bisa menyebrang ke Gili Tangkong melalui pelabuhan barang di Lembar. Pelabuhan ini terletak kurang lebih 500 m sebelah timur dari Pelabuhan Lembar. Harga carter perahu penyeberangannya Rp 400.000,- (pergi-pulang dengan jumlah penumpang maksimal 6 orang).

Banyak tempat menarik yang Anda lewati jika menyebrang melalui Pelabuhan Lembar. Di antaranya Gua Landak, Gili Sudak, Gili Kedis (gili paling kecil dan banyak disinggahi burung camar), dan Makam Keramat. Di antara keempatnya, Makam Keramat boleh dikatakan unik. Makam ini berada persis di tengah laut. Bentuknya kubah kecil berkaki empat. Makam dibuat dengan teknik tertentu sehingga walaupun air laut pasang, kubah makam tidak tenggelam dan air laut tidak sampai menyentuh kubah makam.

Pelabuhan penyebrangan lainnya terletak di Mawun, Kecamatan Sekotong, sekitar 5 km dari Pelabuhan Lembar. Dari pelabuhan ini pula Anda bisa menyeberang ke Gili Nanggu. Letaknya memang jauh, namun sepanjang jalan Anda akan melewati garis pantai Indah berpasir putih yang akan menghibur Anda sepanjang perjalanan. Bila menyeberang dari sini siapkan uang Rp 400.000,- untuk carter perahu penyeberangan pergi-pulang dengan penumpang maksimal enam orang.

Bila memiliki waktu cukup, kunjungan ke Gili Tangkon memang lebih memuaskan bila Anda satukan dengan kunjungan ke Gili Nanggu. (Zar/Where To Go Lombong 2011)

GILI TANGKONG:

DO & DON’T: