Find Us On Social Media :

Dibanderol Rp749.000, Acer Liquid Z205 Jadi Smartphone Android Paling Terjangkau Dikelasnya

By Ade Sulaeman, Kamis, 12 Februari 2015 | 18:45 WIB

Dibanderol Rp749.000, Acer Liquid Z205 Jadi Smartphone Android Paling Terjangkau Dikelasnya

Intisari-Online.com - Acer Indonesia melansir smartphone terbarunya yaitu Acer Liquid Z205, Kamis (12/2).. Dibanderol Rp749.000, Acer Liquid Z205 menjadi smartphone Android paling terjangkau dikelasnya.

Dengan ukuran layar 4 inchi, Liquid Z205 tersedia di pasaran dalam dua pilihan warna yakni Essential White dan Titanium Black.

Liquid Z205 memiliki dimensi 126,5 x 65 x 10,3 mm dengan layar sentuh selebar 4 Inchi sehingga smartphone ini nyaman dioperasikan dengan satu tangan. Selain itu, ukurannya yang tidak terlalu besar dan berat 130 gram memudahkan untuk dibawa dan diletakkan pada saku celana.

Secara spesifikasi, Acer Liquid Z205, yang menjadi smartphone Android paling terjangkau dikelasnya, dipersenjatai dengan dual core processor 1,0 Ghz yang dipadukan ram 1GB Ram membantu pengguna multitasking untuk membuka beberapa aplikasi.

"Smartphone ini bukan saja memanjakan penggunanya dengan fitur multimedia yang tidak kalah dengan smartphone lainnya, tapi memberikan kemudahan bagi mereka dengan fitur khas yang dibawa oleh Acer," kata Franky Djingga, GM Consumer Smarthandheld Acer Indonesia, dalam rilis resminya (12/2).

Seperti kebanyakan smartphone khas Acer, Liquid Z205 yang menjadi smartphone Android paling terjangkau dikelasnya, juga dilengkapi dengan fitur "Acer Rapid" yaitu tombol pada bagian belakangnya yang bisa digunakan untuk mengaktifkan kamera, memotret, menjawab panggilan masuk, dan menjalankan suatu perintah hanya dengan menggunakan satu jari saja.

Acer juga membenamkan fitur "Acer Snapnote" yang mampu memberikan kemudahan kepada pengguna untuk mengambil gambar presentasi atau slide saat sedang berada di luar meeting atau kelas.

Dengan fitur ini, maka pengguna ponsel yang dibanderol Rp749.000 tersebut tidak perlu mencatat atau khawatir akan tertinggal materi presentasi karena mereka hanya cukup memotret materi presentasi tersebut lalu dibuka kembali saat ingin membacanya. (kontan.co.id)