Fart in a Jar, Berjualan Bau Kentut dari Seluruh Dunia Secara Online

Axel Natanael Nahusuly

Penulis

Fart in a Jar, Berjualan Bau Kentut dari Seluruh Dunia Secara Online

Intisari-online.com - Sebuah perusahaan rintisan digital (startup) mencoba peruntungannya di situs urun dana (crowdfunding) Kickstarter dengan berjualan bau kentut dari seluruh dunia secara online.Proyek yang di situs Kickstarter diberi nama "Fart in a Jar" (Kentut dalam Toples) itubertujuan untuk mengumpulkan bau kentut yang disimpan dalam stoples dari seluruh dunia dan menjualnya ke siapa saja yang berminat.Penggagas proyek tersebut adalah Roy Stanton, seorang veteran di industrigame. Ia bertekad mengumpulkan dana 10.000 dollar AS dari situs Kickstarter tersebut agar proyeknya itu bisa terwujud.Saat berita ini ditulis, Stanton baru berhasil mengumpulkan dana 30 dollar AS, sementara sisa waktu yang dimiliki untuk menggalang dana hanya tinggal 11 hari lagi.Menurut Stanton, seperti dikutipMashable, Senin (23/2/2015), kesulitan terbesar yang dihadapinya saat ini adalah proses pengumpulan dan pengujian bau kentut."Sulit untuk mengumpulkan bau kentut dari berbagai negara yang berasal dari makanan yang sehat dan bernutrisi," ujar Stanton."Namun, seiring dengan indera penciuman kami yang makin sensitif, makin lama kami makin mudah membedakannya," imbuh Stanton. Saat ini, proyekFart in a Jarmengklaim telah berhasil mengumpulkan bau kentut dari 80 negara yang berbeda. Harga bau kentut per stoplesnya itu paling rendah dipatok seharga 9 dollar AS (sekitar Rp 140.000).Stanton mengingatkan bahwa bau kentut yang dihirup bisa berbeda-beda walau berasal dari negara yang sama karena bergantung juga pada jenis makanan yang dicerna.Di halamansitus Kickstarter, proyekFart in a Jarmemberikan beberapa pilihan investasi. Nilai investasi terbesar yang dipasang Stanton adalah 500 dollar AS.Dengan investasi sebesar itu pada perusahaan yangberjualan bau kentut dari seluruh dunia secara online, investor akan mendapatkanbenefitberupa produk sampel 80 stoples bau kentut dari berbagai negara. (Kompas)