Penulis
Intisari-Online.com - Yahooingin membuang password dari semua layanan internetnya. Perusahaan raksasa internet itu memperkenalkan cara baru dalam mengakses akun-akunYahoo, yang disebut dengan password "on demand".
Pada prinsipnya, password tersebut layaknya password yang membutuhkan verifikasi dua langkah. Pengguna akan dikirimi kode unik yang akan kedaluwarsa dalam waktu tertentu melalui sebuah aplikasi atau pesan SMS ke smartphone saat ingin login.
Namun, menariknya,Yahoomempercepat proses tersebut dengan menghilangkan satu langkah, yaitu keharusan mengetik password utama terlebih dahulu. Dengan demikian, metode ini bisa disebut dengan verifikasi satu langkah.
Dengan password on demand tersebut, pengguna tidak akan memiliki password permanen yang melekat dalam satu akun, yang biasanya selalu dibutuhkan tiap kali harus login.
Kini, saat melakukan login ke akunYahoo, pengguna tidak akan menemui kotak password seperti biasanya, melainkan tombol "send my password." Menurut blog resmiYahoo, fitur password on demand sudah tersedia saat ini.
Metode tersebut dikatakan oleh Vice PresidentYahoo, Dylan Casey sebagai langkah pertama untuk menghapus password di masa mendatang.
Namun demikian, dikutip The Verge, Minggu (15/3/2015), metode verifikasi seperti itu masih rentan bahaya dibandingkan dengan sistem yang ada saat ini, yaitu verifikasi dua langkah.
Belum lagi jika smartphone jatuh ke tangan yang tidak bertanggungjawab, password yang dimiliki pengguna bisa disalahgunakan.
Namun jika password "on demand" ini bisa dibuat sedemikian rupa sehingga memenuhi unsur kenyamanan dan keamanan, maka tak ayal keinginanYahoo membuang passworddari semua layanan internetnya akan disukai oleh banyak pengguna di masa depan. Cara memasukkan password lama akan dilupakan. (Tribunnews)