Intisari-Online.com - Apakah kita termasuk golongan yang suka memotret makanan sebelum menyantapnya? Tenang saja, kebiasaan itu sebentar lagi akan menjadi keuntungan tersendi, karena para peneliti Google baru-baru dikabarkan tengah mengembangkan Im2Calories, sebuah mesin penghitung kalori buatan Google.
Melalui Im2Calories, kita bisa menghitung kalori makanan yang kita potret.
Im2Calories nantinya akan mendeteksi makanan melalui foto yang menampilkan kualitas fisik makanan itu dengan menghitung kalorinya. Dikutip dari Mashable, Im2Calories sudah sempat diperkenalkan pada pekan lalu di Rework Deep Learning Summit, yang digelar di Boston.
Kevin Murphy, seorang ilmuwan peneliti Google, mengatakan bahwa “Proyek ini dapat menguntungkan bagi pengguna yang mengkhawatirkan porsi makan yang tak terkendali, sekaligus bagi dokter dan peneliti yang dapat menggunakan datanya untuk kebutuhan penelitian,” ujar Kevin Murphy, salah seorang peneliti Google.
Murphy menambahkan bahwa pihaknya akan membuat rata-rataper minggu, bulan, atau tahun. “Dan kini kami mulai mengkombinasikan sejumlah informasi dari berbagai orang, serta membuat statistik level populasi.”
Im2Calories memang bukan yang pertama, sebelumnya ada SmartPlate yang dilengkapi dengan skala dan sensor yang diyakini dapat membantu mengukur konsumsi makanan. Tapi SmartPlate punya kelemahan: teknologi tersebut kelihatannya tidak akan berfungsi baik untuk masakan-masakan “gagal”. Tak hanya itu, jika kita memotret makanan sebelum dimakan, hitungan kalori dapat saja mengurangi selera makan kita.
Im2Calories saat ini masih dalam tahap awal pembuatan, Google pun tidak ada rencana akan merilis proyek ini sesegera mungkin. “Google berharap para penggunanya nanti akan dapat mencatat makanan-makanan mereka, dengan maksud untuk menjaga kesehatan tubuh, bukannya menyesali kalori yang telah mereka makan,” tambah Murphy.