Intisari-Online.com - Menurut data yang baru saja dirilis oleh Facebook, cara seseorang tertawa secara online mengatakan banyak tentang seseorang. Salah satunya data yang menunjukkan bahwa hanya orang tua yang menggunakan ‘LOL’ sebagai simbol tertawa.
Data lainnya menunjukkan 15 persen orang tertawa di komentar Facebook selama minggu terakhir di bulan Mei. Pria lebih mungkin untuk mengatakan beberapa variasi "haha" daripada wanita.
Mengenai simbol tertawa secara online “LOL”, disebutkan itu merupakan teknologi jompo dari zaman dinosaurus. Sebuah simbol dari sedikitnya gagasan tentang apa yang terjadi dengan budaya saat ini.
Internet Cassandras meyakini istilah LOL yang merupakan kepanjangan dari laugh ou loud (tertawa terbahak-bahak) tengah menandai salah satu kematian bahasa di Inggris karena tidak lagi banyak digunakan dalam percakapan.
Data Facebook, yang dikimpulkan sekitar satu minggu setelah penerbitan artikel tentang tertawa elektronik di New Yorker, ini mengungkapkan bahwa hanya 1,9 persen pengguna Facebook yang masih menggunakan “LOL” (yang kadang divariasikan dengan “LOLZ” atau “LOLL”).
Sebaliknya, 51,4 persen pengguna Facebook lebih banyak menggunakan istilah normal “haha” ketika menunjukkan mereka senang akan seusatu. Sementara lainnya lebih suka menggunakan emoji yang menunjukkan tertawa (33,7 persen) atau “hehe” (13,1 persen).
Terlebih lagi, usia rata-rata rata-rata para pengguna “LOL” adalah yang tertinggi (mendekati usia 30 tahun) dari empat simbol tertawa online yang ada, sedangkan pengguna emoji adalah yang paling muda.
Fakta menarik lainnya: penggunaan LOL terkonsentrasi terutama di Texas, Louisiana, Florida, dan Alaska.
(vanityfair.com)