Dua Orang Ini Temukan Teknologi yang Bikin Baterai Smartphone Empat Kali Lebih Tahan Awet

Ade Sulaeman

Penulis

Dua Orang Ini Temukan Teknologi yang Bikin Baterai Smartphone Empat Kali Lebih Tahan Awet

Intisari-Online.com - Wang Changan dari Universitas Tsinghua, Beijing dan Li Ju dari Massachusetts Institute of Technology, Amerika Serikat, menemukan sebuah teknologi baru yang bisa membuat baterai lebih awet. Bahkan baterai diperkirakan bisa dipakai empat kali lebih lama.

Meskipun disebut tahan lebih lama, ini bukan berarti baterai tersebut bisa terus-terusan mengalirkan daya lebih besar dari kapasitasnya saat ini. Teknologi yang dimaksud sebenarnya membuat baterai dapat terus digunakan, kalau sebelumnya setahun sudah rusak maka ini membuatnya jadi tahan dipakai selama empat tahun.

Seperti dilansir KompasTekno dari BGR, Selasa (18/8/2015), kedua peneliti tersebut menemukan teknologi ini secara kebetulan. Awalnya mereka cuma mencari tahu cara mengupas lapisan oksidasi pada nano partikel alumunium.

Saat sedang belajar, merea justru menemukan cara untuk melindungi nano partikel itu dengan lapisan titanium oksida, sebuah bahan penghantar listrik. Hasilnya berupa alumunium oksida yang terlindung dalam lapisan titanium oksida. Bahan tersebut bisa dipakai sebagai pengganti anoda berbahan grafit.

Grafit sendiri sebenarnya sudah lama digunakan sebagai anoda dalam baterai. Biasanya, bahan ini akan melebar dan berkontraksi untuk menghantarkan ion lithium.

Sayangnya, proses alami itu justru mengakibatkan kualitas baterai berkurang. Kapasitas maksimumnya pun turut mengecil seiring usia penggunaan, hingga paling parah, baterai akan mati.

Nah, lapisan titanium oksida yang ditemukan oleh kedua peneliti itu lebih kuat menahan siklus alami tersebut. Lapisan temuan mereka tidak akan rusak sehingga umur baterai lebih panjang.

Sayangnya hingga kini tak diketahui kapan teknologi tersebut bisa diterapkan pada smartphone atau perangkat genggam lain. Jika sudah tersedia, mungkin saja baterai ponsel jadi jarang rusak.

(Yoga Hastyadi Widiartanto/kompas.com)