Find Us On Social Media :

I-Doser, Aplikasi Berbahaya yang Dianggap Merusak Otak dan Membuat Penggunanya Seperti Kecanduan Narkoba

By Ade Sulaeman, Kamis, 15 Oktober 2015 | 12:30 WIB

I-Doser, Aplikasi Berbahaya yang Dianggap Merusak Otak dan Membuat Penggunanya Seperti Kecanduan Narkoba

Intisari-Online.com - Aplikasi yang bernama I-Doser ini tengah hangat dibicarakan oleh masyarakat. Banyak orang berpendapat jika aplikasi ini berbahaya karena dianggap dapat merusak otak dan membuat pendengarnya kecanduan seperti narkoba. Namun seperti apa cara kerja aplikasi tersebut?

I-Doser merupakan aplikasi yang menawarkan gelombang suara khusus, yang dapat diputar pada pemutar CD, MP3, ponsel dan komputer. Cara kerja aplikasi ini adalah dengan menyajikan gelombang suara khusus, yang dapat berupa dengungan monoton yang berdurasi 30 hingga 40 menit.

Ditambah lagi ketika Anda menggunakan headphone, frekuensi gelombang suara khusus ini akan memengaruhi gelombang otak yang dapat membantu Anda untuk melakukan relaksasi.

Teori sederhananya, yaitu gelombang suara khusus ini dengan frekuensi tertentu akan ditransmitkan ke telinga, melalui gendang telinga yang kemudian akan berakhir di otak. Selanjutnya melalui binaural yang frekuensinya berbeda ini dapat membantu Anda untuk melakukan relaksasi.

Pada awalnya konsep binaural ini telah ditemukan oleh Heinrich Wilhelm Dove pada tahun 1839, yang kemudian booming pada abad 20 ini. Saat itu, konsep ini digunakan untuk relaksasi, meditasi, dan kreativitas.

Namun saat ini, konsep ini disalahgunakan oleh beberapa orang, yang menyebabkan kecanduan yang berbahaya, seperti layaknya kecanduan narkoba.

(chip.co.id)