Intisari-Online.com - Google telah melunasi salah satu janjinya tahun ini. Sebentar lagi kita akan bisa menggunakan Google Maps tanpa perlu akses internet alias secara offline. Sayangnya, baru smartphone dengan sistem Android saja yang bisa memasang aplikasi ini—tentu dengan wacana pengaplikasian untuk sistem iOS di masa depan.
Seperti halnya Facebook, dengan aplikasi ini Google ingin menjangkau lebih banyak pengguna, terutama di negara-negara berkembang yang memiliki kesulitan jaringan internet. Fitur ini memungkinkan para penggunanya mendapatkan navigasi dan informasi di area sonder internet.
Seperti disebut di awal, pengembangan aplikasi ini lebih diarahkan kepada pengguna di negara-negara berkembang. Data terbaru menyebutkan, sekitar 60% bagian Bumi masih belum memiliki akses internet, sementara 40%-nya tidak sepenuhnya memiliki jaringan internet cepat atau LTE.
Sejauh ini, data di atas adalah cerminan paling gamblang soal ketimpangan teknologi-informasi di seluruh dunia. Sama seperti Facebook, Google perlu mendorong dirinya untuk mencari pelanggan baru, dan ceruk inilah yang mereka sasar.
Google Maps offline adalah salah satu senjatanya. Tenang saja, sama seperti ketika online, Google Maps offline juga dilengkapi dengan informasi seputar toko-toko terdekat, rumah makan, juga area peribadatan.
Meskipun begitu, kita masih memerlukan jaringan internet untuk mengunduhnya di awal. Tapi aplikasi ini akan beralih ke modus offline secara otomatis ketika mendeteksi jaringan lemah atau tidak ada koneksi. Dan beralih kembali ke modus online ketika menemukan sinyal internet kuat. Untuk mencari arah secara offline, cari nama kota, distrik atau negara, dan tekan ikon “download” di menu “pull-up”.