Penulis
Intisari-Online.com -Kritik yang menyebut Facebook lebih menganakemaskan Tragedi Paris dibanding tragedi-tragedi kemanusiaan yang lain, membuat Mark Zuckerberg bereaksi cepat. Ia menegaskan bahwa untuk ke depannya, Facebook akan menggunakan fitur “Safety Check” untuk semua tragedi kemanusiaan.
Dalam sebuah postingan terbaru di Facebook resminya, Zuckerberg mengatakan, fitur ini akan merespon segala tragedi kemanusiaan yang akan terjadi di masa akan datang. Pertanyaan itu juga diamini oleh Vice President of Growth Facebook, Alex Schultz.
Kita tahu, Facebook kembali mengaktifkan fitur tersebut sesaat setelah tragedi Paris Friday pada Jumat (13/11) kemarin. Lebih dari empat juta orang menggunakan fitur ini untuk memberi tahu teman-teman dan keluarga mereka bahwa mereka dalam keadaan aman. Dan menurut rilis perusahaan, sebanyak 360 juta orang menerima laporan ini.Berikut pernyataan Mark Zuckerberg:
Fitur ini sejatinya sudah pernah digunakan tahun lalu ketika terjadi gempat di Nepal dan Afganistan. Fitur ini juga diaktifkan ketika terjadi musibah Badai Katrina. Tapi respon besar—berikut kritik terhadapnya—baru muncul ketika terjadi penyerangan oleh sekelompok orang di pusat kota Paris.
Banyak sekali yang terbantu dengan fitur ini, tapi tak sedikit juga yang melayangkan kritik; mereka mempertanyakan kenapa fitur yang sama tidak diaktifkan saat terjadi pemboman di Beirut, Lebanon, seminggu sebelumnya.
Meski demikian, para eksekutif Facebook belum memberi perincian tentang apa kriteria untuk mengaktifkan fitur ini; apakah ketika ada bencana alam atau ketika perang yang berkepanjangan?(Mashable)