Find Us On Social Media :

Ilmuwan Komputer dan Psikolog Ciptakan Robot yang Mampu Belajar Layaknya Bayi Manusia

By Ade Sulaeman, Rabu, 16 Desember 2015 | 16:00 WIB

Ilmuwan Komputer dan Psikolog Ciptakan Robot yang Mampu Belajar Layaknya Bayi Manusia

Intisari-Online.com - Bayi belajar dengan menyentuh, menguji mereka, bermain-main, dan memperhatikan apa yang orang dewasa lakukan. Sedangkan robot hanya ‘belajar’ ketika pengembangnya menulis beberapa baris kode, atau ketika seseorang secara manual membuat gerakan yang diinginkan pada robot.

Namun, ilmuwan komputer di Universitas Washington bersama dengan psikolog perkembangan mampu membuat sebuah robot yang dapat belajar layaknya bayi manusia. Tim ini menerbitkan pencapaian mereka dalam jurnal PLOS One di akhir bulan ini.

Tim peneliti membuat algoritma komputer berdasarkan studi penelitian pada bayi dan kemudian menempatkan mereka untuk dites dengan robot. Ada dua cabang untuk menguji ide ini yaitu, eksperimen berbasis tatapan yang dilakukan dengan simulasi komputer, dan percobaan robot yang meniru manusia.

Dalam skenario tatapan, robot simulasi diajarkan mekanisme bagaimana kepalanya bergerak dengan memperhatikan gerakan kepala manusia. Robot kemudian menggunakan pengetahuan baru itu untuk memindahkan kepala juga, jadi ia melihat ke arah yang sama seperti manusia.

Dalam tes lain, robot ini diajarkan untuk menutup mata, dan bagaimana mereka membukanya. Berdasarkan pengetahuan yang baru ditemukan, robot memutuskan untuk tidak melihat ke arah mana manusia dengan mata tertutup.

Pada percobaan meniru manusia, robot akan menonton manusia mengambil sesuatu dari meja, dan memahami apa tujuannya, nantinya robot akan meniru manusia secara persis, atau menemukan cara yang lebih mudah untuk mengambil objek.

Kedua percobaan ini memiliki dasar yang berbeda, tetapi tim berencana untuk menemukan cara  mengajarkan tugas yang lebih rumit pada robot.

"Bayi belajar dengan bermain dan memperhatikan orang lain," kata Andrew Meltzoff, profesor psikologi dan kolaborator dalam penelitian ini dalam siaran pers. "Mereka adalah pelajar terbaik di planet, mengapa tidak mendesain robot yang belajar mudah seperti seorang anak?"ungkap Meltzoff.

(K.N Rosandrani/ Lindsey Kratochwill/Popular Science via nationalgeographic.co.id)