Intisari-Online.com - Belum lama ini Netflix mengumumkan masuknya jasa layanan entertainment film ke Indonesia. Berita ini juga menandakan bahwa layanan Netflix kini hampir menguasai seluruh negara di dunia ini.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Statista dan dari data yang diberikan oleh Netflix, hanya 3 negara saja yang belum terjamah layanan dari Netflix ini.
Tampaknya akan sulit untuk membendung masuknya Netflix untuk menggantikan saluran layanan entertainment secara konvensional. Karena di awal tahun 2016 ini, praktis Netflix sudah hadir hampir di seluruh dunia.
Di acara CES 2016 Las Vegas lalu, Netflix mengumumkan bahwa mereka menambah 130 negara ke dalam daftar layanan mereka. Termasuk di dalamnya adalah Indonesia.
Melihat cepatnya perkembangan layanan streaming digital di dunia ini, wajar jika hal tersebut membuat para pemberi layanan entertainment gaya konvensional pun ketar-ketir.
Setelah sebelumnya, perkembangan teknologi streaming digital ini 'membunuh' bisnis penyewaan film seperti Blockbuster, membuat sepi toko DVD resmi, sampai dengan mengurangi jumlah penonton di bioskop. Kini, Lembaga Sensor Film (LSF) di Indonesia pun turut angkat bicara tentang gencarnya layanan streaming digital seperti Netflix ini.
Apapun kekhawatirannya, tetap saja kita tidak bisa menghalangi laju pesatnya perkembangan teknologi seperti Netflix ini. Berikut ini adalah data infografis yang menampilkan negara-negara yang sudah mendapatkan layanan Netflix.
Hanya Tiongkok, Crimea, dan Suriah saja yang belum menerima jasa Netflix ini. Kedua negara selain Tiongkok tersebut wajar jika belum dimasuki Netflix karena negara-negara tersebut tengah diamuk perang.
Sedangkan Tiongkok, menurut CEO Netflix, Reed Hastings, hanyalah tinggal menunggu waktu saja. Karena tampaknya Tiongkok juga memiliki kekhawatiran yang sama dengan LSF di Indonesia.
Total pelanggan dari Netflix dari seluruh dunia hampir mencapai 69 juta orang.
(chip.co.id)