Find Us On Social Media :

Bionic Eye, Mata Masa Depan Bagi Tuna Netra

By Lila Nathania, Kamis, 28 Agustus 2014 | 11:00 WIB

Bionic Eye, Mata Masa Depan Bagi Tuna Netra

Intisari-Online.comPara penderita retinitis pigmentosa, penyakit mata yang merusak jaringan retina, kini bisa melihat dunia dengan bionic eye, mata masa depan bagi tuna netra.(Baca juga: Teknologi Laser Terbaru untuk Katarak

Bionic eye memungkinan penderita penyakit ini untuk membedakan cahaya dan melihat lagi meskipun hanya secara parsial. Inovasi retina artifisial ini telah diterima oleh Food and Drug Administration sehingga dipastikan aman.

Prosedur operasi implan bionic eye, mata masa depan bagi tuna netra ini membutuhkan teknologi tinggi yang hanya bisa dilakukan di Kellogg Eye Center Universitas Michigan. Saat ini di Amerika Serikat setidaknya sudah ada lima orang pasien yang melakukan operasi bionic eye.

Retinitis pigmentosa sendiri merupakan penyakit genetis keturunan. Biasanya seseorang didiagnosa penyakit ini ketika masih remaja. Kemampuan mereka untuk melihat perlahan-lahan akan memburuk dan seringkali berujung pada kebutaan total pada usia sekitar 40.

Agar dapat berfungsi, bionic eye harus digunakan bersama dengan kacamata bernama Argus II. Kacamata ini dilengkapi kamera yang bisa menangkap gambar dan mengirimkannya ke retina pasien. Argus II selanjutnya akan mencari sel penglihatan yang masih sehat dan membuatnya mengirim signal ke otak. Dengan begitu otak bisa menerjemahkan signal itu dan pasien bisa melihat seberkas cahaya atau gerakan-gerakan sederhana.(Baca juga: Eyesect: Melihat Dunia dengan Mata Bunglon

Setelah melakukan operasi implan bionic eye, mata masa depan bagi tuna netra, pasien harus melakukan kontrol rutin dan menjalani sejumlah terapi selama tiga bulan. Tujuannya tentu agar mereka bisa menggunakan retina artifisial ini semaksimal mungkin. Jadi dengan bantuan teknologi bukan tidak mungkin tuna netra bisa melihat lagi (guardianlv).