Find Us On Social Media :

Pria Bertubuh Tinggi Lebih Cepat Menikah, Pria Bertubuh Pendek Lebih Setia

By Hyashinta Amadeus Onen Pratiwi, Jumat, 5 September 2014 | 19:15 WIB

Pria Bertubuh Tinggi Lebih Cepat Menikah, Pria Bertubuh Pendek Lebih Setia

Intisari-Online.com - Data Panel Study of Income Dynamics di Amerika menemukan pria bertubuh tinggi lebih cepat menikah daripada pria pendek. Namun, pria bertubuh pendek lebih setia.  
Pria dikategorikan bertubuh pendek jika tingginya kurang dari 167 pada tahun 1986 dan kurang dari 170 cm pada tahun 2009. Sementara yang masuk kategori jangkung adalah mereka dengan tinggi lebih dari 185 cm pada tahun 1986 dan 188 cm pada tahun 2009. Tujuan utama penelitian ini adalah melihat pengaruh tinggi badan pria terhadap hubungan pernikahan mereka. 
Hasilnya pria bertubuh tinggi lebih cepat menikah. Namun kecenderungan untuk bercerai juga tinggi. Mereka cenderung memilih perempuan dengan usia yang berdekatan dan dari ras yang sama. Perempuan berpendidikan tinggi juga menjadi tipe mereka. Pria bertubuh tinggi memanfaatkan tinggi badan mereka untuk memikat wanita dengan penghasilan lebih tinggi. Namun, pria jangkung lebih mungkin melakukan pekerjaan rumah tangga dan lebih mudah menduduki posisi tinggi di perusahaan.
 
Sebaliknya, pria bertubuh pendek perlu waktu lebih lama untuk memutuskan menikah, namun lebih jarang bercerai. Itulah mengapa pria bertubuh pendek lebih setia. Mereka juga cenderung menikah dengan perempuan yang lebih muda dengan pendidikan yang rendah pula. Mereka akan lebih jarang mengerjakan pekerjaan rumah tangga karena ingin tetap terlihat jantan. Olah karena itu mereka akan menggunakan aspek lain dalam hubungan, seperti menghasilkan pendapatan yang lebih besar.
 
Penelitian yang menggunakan data dari 4.500 keluarga Amerika (1986-2011) ini memang tidak bisa diaplikasikan pada semua pasangan. Tentunya banyak faktor yang mempengaruhi hubungan pasangan, bukan hanya masalah fisik. "Studi kencan online menunjukkan bahwa ketertarikan fisik merupakan faktor kunci dalam pembentukan hubungan awal, tetapi tidak untuk hubungan jangka panjang," kata para peneliti. (dailymail)