Find Us On Social Media :

Sinar Matahari Menaikkan Angka Bunuh Diri?

By Hyashinta Amadeus Onen Pratiwi, Senin, 15 September 2014 | 12:00 WIB

Sinar Matahari Menaikkan Angka Bunuh Diri?

Intisari-Online.com – Sebuah penelitian dari University of Vienna, Austia menemukan fakta unik. Sinar matahari menaikkan angka bunuh diri. Sinar matahari dianggap mempengaruhi dan membantu seseorang untuk mengakhiri hidup dengan bunuh diri.

Mereka menemukan tingkat bunuh diri meningkat ketika hari sangat cerah. Tiap musim semi saat sinar matahari tengah bersinar sangat cerah, tingkat bunuh diri mencapai puncaknya. Sebaliknya, tingkat bunuh diri cenderung menurun pada musim dingin.

Penelitian menggunakan 69 ribu kasus bunuh diri di Austria selama 40 tahun, yaitu sejak 1970 sampai 2010. Data juga berasal dari 86 stasiun meterologi di Austria. Data ini digunakan untuk menghitung jumlah paparan sinar matahari yang menerpa manusia setiap harinya.

Sementara belum diketahui penyebab mengapa sinar matahari menaikkan angka bunuh diri. Namun diduga sinar matahari mengubah kadar serotonin. Serotonin  ini mempengaruhi suasana hati manusia. Serotonin juga berkaitan dengan kecemasan, migren, muntah, bahkan nafsu makan.  Dengan kata lain sinar matahari mempengaruhi emosi dan perilaku kita.

Menariknya, bukan hanya sinar matahari saat hari bunuh diri yang berpengaruh, tetapi juga paparan sinar matahari beberapa hari sebelumnya. "Sinar matahari pada hari bunuh diri hingga 10 hari sebelum bunuh diri tampaknya ‘memfasilitasi’ bunuh diri," tulis para peneliti. Sebaliknya, jika 14-60 hari sebelum seseorang akan bunuh diri sinar matahari bersinar cerah, maka tingkat bunuh diri justru menurun.

Penelitian yang diterbitkan di jurnal JAMA Psychiatry ini setidaknya memberikan pemahaman mengenai banyaknya faktor yang mempengaruhi tindakan kita. Bahkan ternyata sinar matahari menaikkan angka bunuh diri. Walau mungkin ada banyak faktor lain yang lebih berpengaruh. (Dailymail)