Find Us On Social Media :

Bagaimana Kulit Merasakan Basah?

By Lila Nathania, Minggu, 5 Oktober 2014 | 09:00 WIB

Bagaimana Kulit Merasakan Basah?

Intisari-Online.com - Setiap hari kita menyentuh benda cair. Mandi, cuci tangan, minum, membersihkan tumpahan air, dan sebagainya. Saking terbiasanya mungkin Anda tak pernah bertanya-tanya sebenarnya bagaimana kulit merasakan basah?

Saat menyentuh handuk lembab, meja basah, atau cairan apapun, kita bisa mengidentifikasikan rasa basah. Bagaimana bisa? Kulit manusia sebenarnya tak punya reseptor rasa basah. Jadi bagaimana kita bisa mengetahui hal tersebut?

Para peneliti dari Universitas Loughborough dan Riset Oxylane mengatakan bahwa persepsi rasa basah sebenarnya berasal dari kemampuan kulit merasakan temperatur dingin, tekstur, dan tekanan. Kulit yang berbulu juga terbukti lebih sensitif terhadap persepsi rasa basah.

Peneliti mencari tahu bagaimana kulit merasakan basah dengan melakukan percobaan pada 13 mahasiswa. Berdasarkan hasil percobaan, kulit yang berbulu memang lebih sensitif terhadap rasa basah dibandingkan kulit yang tidak berbulu (kulit telapak tangan dan kaki).

Persepsi rasa basah pun menjadi lebih kuat bila suhu benda cair rendah. Jadi kita akan lebih merasa basah ketika disiram air dingin dibandingkan air panas. Peneliti menambahkan bahwa di kulit kita juga terdapat serabut syaraf-A yang peka terhadap perubahan temperatur dan bisa membawa informasi tersebut ke otak.

Hasil penelitian ini sekarang sudah dipublikasikan dalam Jurnal Neuropsikologi dengan judul “Why wet feels wet?”. Artikel hasil penelitian bagaimana kulit merasakan basah tersebut juga terpilih sebagai riset ‘best of the best’ untuk bulan ini (ScienceDaily).