Intisari-Online.com - Janin dapat mengecap cita rasa pada usia empat belas minggu. Pada waktu itu, semua peralatan pengecapan sudah siap bekerja. Di dalam buku Tubuh Ajaib: Membuka Misteri-Misteri Aneh dan Menakjubkan Tubuh Kita karya Dr. Stephen Juan dikatakan, tindakan menelan dapat diamati melalui ultrasonografi.
Pada akhir trimester pertama, janin mengendalikan sendiri frekuensi tindakan menelannya sebagai tanggapan atas cita rasa manis atau pahit. Janin secara berkala menelan air ketuban.
Masih di dalam buku yang sama, menurut Dr. Gary Beauchamp, direktur The Monell Chemical Senses Center di Philadelphia, janin berenang dalam campuran macam-macam cita rasa – manisnya glukosa, asinnya sodium, dan pahitnya air kencingnya sendiri.
Menurut Dr. Tiffany Field, direktur Touch Research Institute di University of Miami School of Medicine, “Air ketuban itu rasanya seperti air payau, dan kami memiliki video seorang janin yang sedang mengernyitkan dahi sewaktu menelan cairan itu.”
Bayi-bayi yang baru lahir amat pandai membedakan cita rasa. Mereka akan menjulurkan lidah ketika mengecap benda-benda yang asam.
Selain ditemukan fakta bahwa janin dapat mengecap cita rasa pada usia empat belas minggu, ada juga fakta unik lainnya yaitu bayi-bayi yang ibunya sering makan bawang putih selama kehamilannya akan memperlihatkan preferensi khusus bagi makanan yang memiliki rasa bawang putih. Ada dugaan, hal ini karena mereka mengasosiasikan cita rasa bawang putih dengan ibu – dan tentu saja mereka menyukai ibunya.
(Sumber: Buku Tubuh Ajaib: Membuka Misteri-Misteri Aneh dan Menakjubkan Tubuh Kita karya Dr. Stephen Juan)