Find Us On Social Media :

Hantu Laut Pecahkan Rekor Sebagai Ikan dengan Habitat Terdalam di Bumi

By Ade Sulaeman, Rabu, 24 Desember 2014 | 19:30 WIB

Hantu Laut Pecahkan Rekor Sebagai Ikan dengan Habitat Terdalam di Bumi

Intisari-Online.com - Seekor spesies yang tinggal di laut dalam menjadi temuan paling mengejutkan yang dijumpai lewat ekspedisi penelitian di Palung Mariana. Spesies yang disebut sebagai “hantu laut” itu juga memecahkan rekor sebagai ikan dengan habitat terdalam di bumi karena hidup pada kedalaman 8.145 meter di bawah permukaan laut.

"Kami pikir ikan itu adalah snailfish, tetapi penampakannya sangat aneh," kata Alan Jameison dari Oceanlab di Universioty of Aberdeen yang terlibat riset, seperti dikutip BBC, Jumat (19/12/2014).

"Ikan itu tampak sangat rapuh, dan saat berenang, ikan itu seperti memiliki jaringan serupa kertas yang mengapung di belakangnya. Spesies itu juga punya moncong yang aneh," imbuh Jameison.

"Hantu laut" yang memecahkan rekor sebagai ikan dengan habitat terdalam di bumi itu dijumpai saat para peneliti Hadal Ecosystem Studies mengirimkan wahana bawah laut tak berawak untuk menyelidiki lingkungan Palung Mariana antara kedalaman 5.000 hingga 10.600 meter di bawah permukaan laut.

Menyelidiki tebing dan lembah, proyek penelitian tersebut merupakan survei bawah laut paling komprehensif di dunia saat ini. Keragaman hayati dari kedalaman lautan diambil dengan proses rekaman video selama lebih dari 100 jam.

Tahun 2010 lalu, proyek yang sama berhasil menguak snailfish Pseudoliparis amblystomopsis pada kedalaman 7.703 meter di bawah permukaan laut, dinyatakan sebagai ikan dengan habitat terdalam. Kini, rekor itu terpecahkan lewat temuan "hantu" dari kedalaman 8.145 meter.

Para peneliti tidak mengambil spesimen makhluk yang ditemukan, hanya merekamnya. Dengan demikian, sulit untuk mengonfirmasinya sebagai spesies baru. Namun, para ilmuwan menyatakan bahwa spesies itu belum pernah dijumpai sebelumnya.

Selain ikan hantu laut, yang memecahkan rekor sebagai ikan dengan habitat terdalam di bumi, ilmuwan juga menjumpai krustasea raksasa. Makhluk yang masih sebangsa dengan udang itu begitu besar, mencapai ukuran 30 cm. Padahal, udang hanya berukuran 3-7 cm.

"Kami mendapatkan rekamannya selama lebih dari 20 jam dan kami mempelajari bagaimana spesies itu berenang, makan, dan mempertahankan diri dari predator. Mereka menekan umpan, menusuk kepalanya, dan menegakkan ekor runcingnya ke udara seperti duri," urai Jameison.

Proyek ini juga menguak fakta geologi baru tentang Palung Mariana. Patricia Fryer dari University of Hawaii mengungkapkan dalam pertemuan American Geophysical Union tahun ini bahwa dia menemukan lempeng tektonik yang belum dikenal sebelumnya. (kompas.com)