Find Us On Social Media :

Brontosaurus, Makhluk Purba yang Bangkit Lagi

By Moh Habib Asyhad, Rabu, 8 April 2015 | 15:00 WIB

Brontosaurus, Makhluk Purba yang Bangkit Lagi

Intisari-Online.com - Seekor makhluk purba bangkit lagi. Namanya brontosaurus. Bukan hidup secara harafiah, tapi hidup dari 40 tahun kematian secara taksonomi. Kebangkitan itu diumumkan oleh ilmuwan dalam jurnal ilmiah PeerJ.

Brontosaurus ditemukan pada 1880-an oleh ilmuwan bernama OC Marsh. Dari hasil analisi fosil yang dilakukan tahun 1903, brontosaurus dimasukkan ke dalam genus apatosaurus, dengan nama Apatosaurus excelsus. Nama itu eksis selama puluhan tahun hingga pada 1970-an sekelompok ilmuwan memutuskan untuk memusnahkannya secara taksonomi.

Waktu itu, para ilmuwan tersebut berkesimpulanbrontosaurus dan apatosaurus sebenarnya memiliki karakteristik yang sama sehingga tak perlu dibedakan. A excelsus yang berarti kadal petir dinyatakan tak pernah ada secara taksonomi. Namun penelitian Octavio Mateus, paleontolog dari Universidade Nova de Lisboa di Portugal dan rekannya kini mengubah sejarah lagi.

Mateus meneliti 81 spesimen diplodocid, keluarga di mana brontosaurus tergabung, lantas membandingkan ada dan tidaknya 477 fitur kerangka pada spesimen itu. Hasilnya, terungkap bahwa brontosaurus dan apatosaurus punya banyak perbedaan. Tak hanya itu, Mateus mengungkapkan bahwa brontosaurus bukan hanya layak menjadi spesies yang berbeda saja, tetapi juga genus yang berbeda.

Penelitian tersebut juga mengungkapkan, keluarga diplodocid harus punya 3 genus lagi, yaitu brontosaurus dan galeamopus. Sebaliknya, genus Dinheirosaurus dan Supersaurus sebaiknya disatukan. Menanggapi studi Mateus, Mike taylor, paleontolog dari University of Bristol, mengatakan bahwa dia sangat yakin brontosaurus merupakan genus sendiri.

“Yang luar biasa dari studi ini adalah detailnya yang sangat mengagumkan. Akan sangat mudah bagi setiap orang untuk memahami yang mereka lakukan,” tutur Taylor, seperti dikuti National Geographic. Mateus mengungkap, metode penelitian taksonomi hewan purba dengan analisis spesimen perlu dilakukan untuk memecahkan teka-teki taksonomi dan memahami evolusi hewannya.