Find Us On Social Media :

Garpu Dulunya Hanya Punya Satu Gigi

By Moh Habib Asyhad, Rabu, 8 April 2015 | 18:00 WIB

Garpu Dulunya Hanya Punya Satu Gigi

Intisari-Online.com - Memakan bakso tanpa menggunakan garpu rasanya ada yang kurang. Ngomong-ngomong soal pendamping setiap sendok itu, konon, garpu dulunya hanya punya satu gigi, sangat berbeda dengan garpu zaman sekarang yang punya empat gigi.

Rasanya kita harus berterimakasih kepada bangsa Romawi. Pasalnya, bangsa inilah yang mengubah garpu “memiliki” dua gigi. Di abad pertengahan, garpu besar dengan dua gigi yang rata biasanya digunakan untuk menyajikan makanan.

Di Italia pada abad ke-16 garpu serupa dengan ukuran lebih kecil dipakai menggantikan pisau untuk menusuk makanan. Itulah masa transisi fungsi pisau oleh garpu. Tak ayal para tetamu dari luar negeri pun terkaget-kaget melihat barang aneh itu. Meskipun begitu penyebaran ke berbagai negara terjadi pula. Di antaranya ke Inggris. Salah satu buktinya berupa satu lusin garpu milik Ratu Elizabeth I (1533 - 1603) yang gagangnya bertatahkan batu mulia.

Garpu tiga gigi mulai dipakai di akhir abad ke-17. Meski garpu mulai umum dipakai, kadang ia cuma jadi pendamping setia sendok atau pisau. Panjang garpu jenis itu sekitar 14 cm. Bersamaan dengan tumbuhnya gigi garpu jadi empat, cekungan sendok jadi oval. Pegangannya pun agak melengkung sehingga mudah dipegang. 

Pada abad ke-18, kebiasaan tiap orang untuk punya alat makan pribadi menghilang. Set perangkat makan jadi milik keluarga. Keluarga kaya biasanya memiliki 1 - 2 lusin perangkat perak untuk dipakai sendiri atau saat menjamu tamu. Materi perangkat pun mulai berubah. Kira-kira pertengahan abad ke-19 mulai dilakukan proses pelapisan perak ke aloi nikel dan tembaga umum. Lalu diikuti pelapisan nikel atas kuningan. Di abad XX, tepatnya tahun 1920-an, perangkat makan dari baja antikarat mulai dikenal dan banyak digunakan.

Sejak saat itulah, “persahabatan” sendok dan garpu seolah tak bisa dipisahkan.