Find Us On Social Media :

Peneliti Berhasil Pulihkan Penglihatan Tikus Buta dengan Terapi Optogenetics

By Lila Nathania, Rabu, 13 Mei 2015 | 12:00 WIB

Peneliti Berhasil Pulihkan Penglihatan Tikus Buta dengan Terapi Optogenetics

Intisari-Online - Selama ini proses transplantasi mata masih menjadi opsi terbaik bagi orang yang buta. Akan tetapi baru-baru ini peeliti berhasil pulihkan penglihatan tikus buta dengan terapi optogenetics.

Berita mengagumkan ini datang dari para peneliti asal Universitas Bern. Mereka berhasil memulihkan penglihatan tikus untuk area yang berpencahayaan baik. Caranya adalah dengan terapi optogenetics di mana mata diberi sebuah protein khusus.

Protein khusus ini diinjeksikan dengan virus yang sudah dimodifikasi oleh peneliti. Virus ini kemudian akan masuk ke bagian dalam mata. Para peneliti sendiri berharap terapi ini kelak dapat memulihkan penglihatan manusia.

Salah satu peneliti, Sonja Kleinlogel, berkata bahwa terapi ini kelak akan diujicobakan pada para lansia yang mulai kehilangan penglihatan. Berdasarkan data darinya, satu dari 10 orang yang berusia di atas 65 tahun mengalami masalah dalam penglihatan. Terapi optogenetics ini diharapkan dapat membuat penglihatan mereka menjadi cerah kembali.

Meski begitu, metode ini sepertinya hanya bisa diaplikasikan pada orang yang tidak mengalami kebutaan sejak lahir. Pasalnya, terapi ini berfungsi untuk mengaktifkan sel-sel penglihatan yang sudah mati akibat lama tidak dipakai. Biasanya hal ini terjadi ketika orang sudah berumur.

Bagaimanapun juga, temuan peneliti yang berhasil pulihkan penglihatan tikus buta dengan terapi optogenetics ini merupakan satu titik terang di dunia kedokteran. Jika benar-benar bisa digunakan oleh manusia, akan banyak lansia yang bisa melihat dengan jelas lagi setelah mengikuti terapi ini (Iflscience).