Find Us On Social Media :

Tengkorak Berusia 430.000 Tahun Ini Diduga Sebagai Korban Pembunuhan Pertama di Dunia

By Ade Sulaeman, Jumat, 29 Mei 2015 | 18:00 WIB

Tengkorak Berusia 430.000 Tahun Ini Diduga Sebagai Korban Pembunuhan Pertama di Dunia

Intisari-Online.com - Melalui teknologi forensik, para arkeolog menemukan bahwa sebuah tengkorak berusia 430.000 tahun diduga sebagai korban pembunuhan pertama di dunia. Temuan tersebut ditemukan setelah para arkeolog berhasil menyatukan 52 kepingan dari tengkorak asal Spanyol tersebut.

Dalam kondisi yang nyaris utuh, setelah disatukan, para peneliti menemukan adanya dua lubang yang berdekatan di atas mata kiri tengkorak tersebut. Dua lubang ini dianggap bukan merupakan luka yang muncul saat seseorang terjatuh dalam sebuah goa sedalam 13 meter.

“Tengkorak ini menunjukkan dua luka yang menembus tulang dahi, di atas mata kiri," tutur Dr Nohemi Sala, yang memimpin penggalian itu.

Tengkorak yang diberi nama Cranium 17 ini merupakan bagian dari sisa 28 tengkorak manusia yang ditemukan di sebuah ruangan di dasar goa.

Meski berasal dari genus Homo, usia tengkorak ini dianggap terlalu tua jika dimasukan ke dalam spesies Homo Sapiens yang dianggap sebagai spesies manusia modern.

Tengkorak Cranium 17 ini kemungkinan milik spesies awal Neanderthal atau nenek moyang manusia yang jauh lebih tua, Homo Heidelbergensis.

Sejauh ini, hanya ada dua kemungkinan kasus pembunuhan lain yang ditemukan dalam data temuan fosil manusia, tetapi bukti-bukti pembunuhan terhadap kedua fosil yang lain ini sangat tidak jelas.

Kasus pertama, seorang Neanderthal yang tewas beberapa pekan setelah menderita luka tusukan yang menembus tubuhnya. Namun, tidak jelas apakah penyebab kematiannya memang terkait luka tersebut.

Kasus kedua terdapat pada fosil manusia yang lebih modern dari periode Upper Palaeolithic sekitar 10.000-50.000 tahun lalu. Dari fosil yang ditemukan, manusia ini mengalami luka akibat terkena benda tajam di sekitar waktu kematiannya. Namun, manusia ini kemungkinan tewas dalam kecelakaan saat berburu.

Para ahli menemukan 28 tulang belulang manusia purba di sebuah goa berkedalaman 13 meter setelah melakukan penggalian di situs itu selama 20 tahun. Namun, para arkeolog, yang menerbitkan temuan mereka dalam jurnal ilmiah Plos One, mengatakan masih belum mengetahui bagaimana ke-28 manusia purba itu bisa tiba di dasar goa tersebut.

(kompas.com)