Find Us On Social Media :

Jenis Karang Baru dengan Pigmen yang Menakjubkan Ditemukan di Laut Merah

By Arnaldi Nasrum, Kamis, 25 Juni 2015 | 10:00 WIB

Jenis Karang Baru dengan Pigmen yang Menakjubkan Ditemukan di Laut Merah

Intisari-Online.com - Sebuah karang jenis baru yang sangat menakjubkan telah ditemukan di Laut Merah. Karang ini disebut karang pelangi karena memiliki warna yang bersinar. Para ilmuwan dari University of Southampton, Tel Aviv University dan Israel Institute for Marine Sciences bersama dengan tim peneliti internasional lainnya mengungkapkan, karang yang bersinar tersebut memiliki susunan warna yang sangat indah.

Para peneliti melakukan penelitian pada kedalaman lebih dari 50 meter dan menemukan sejumlah karang dengan zat warna yang sangat mencolok atau biasa disebut pigmen fluorescent, mulai dari hijau, kuning hingga merah.

Para peneliti ini berharap pigmen karang tersebut dapat dikembangkan menjadi alat baru untuk kebutuhan medis.

Jörg Wiedenmann, Profesor bidang Oseanografi Biologi dan sekaligus sebagai Kepala Laboratorium Terumbu Karang di University of Southampton mengatakan, pigmen fluorescent ini mengandung protein.

Ketika mereka diterangi dengan cahaya biru atau ultraviolet, karang tersebut memantulkan kembali cahaya dari gelombang yang lebih panjang dan membentuk warna merah atau hijau. Yang mengejutkan bagi para peneliti, mereka menemukan sejumlah karang yang menghasilkan cahaya hijau atau oranye yang bersinar.

“Ini hanya bisa terjadi karena adanya pigmen fluorescent,” jelas Jörg.

Pigmen tersebut sering ditemukan pada karang di perairan dangkal dan berfungsi sebagai tabir surya untuk karang dan alga yang ada di sekeliling karang. Pigmen ini juga penting untuk mempertahankan fotosintesis dari alga simbiotik tersebut.

Pigmen dari karang ini memiliki sifat seperti optik sehingga dapat menjadi alat baru dalam dunia medis. Misalnya, cahaya dari warna mencoloknya dapat digunakan untuk menyorot sel hidup atau struktur sel yang menarik di bawah mikroskop.

“Mereka juga bisa digunakan untuk melacak sel-sel kanker atau sebagai alat untuk menguji obat baru,” jelasnya. (dailymail.co.uk)