Bangkai Makhluk Laut Aneh Menggemparkan Penduduk di Pulau Sakhalin Rusia

Moh Habib Asyhad

Penulis

Bangkai Makhluk Laut Aneh Menggemparkan Penduduk di Pulau Sakhalin Rusia

Intisari-Online.com -Sisa-sisa bangkai makhluk laut menggemparkan penduduk di Pulau Sakhilin, Rusia. Ada yang bilang bahwa itu adalah spesies lumba-lumba dari Sungai Gangga yang tersesat, sebagian lagi menyebut bahwa itu adalah spesies lumba-lumba langka yang entah dari mana asalnya.

Hewan laut langka ini ditemukan di dekat bandara di Shaktersk, Pulau Sakhilin, Rusia. Yang membuat gempar, bahwa makhluk ini tidak berpenampilan mirip dengan makhluk laut Rusia lainnya.

Sekilas, makhluk itu memiliki ukuran dua kali panjang manusia. Hidungnya cukup panjang seperti paruh seekor burung. Sosok makhluk laut misterius ini sukses menciptakan kegemparan setelah seseorang memasang fotonya di media sosial.

Seperti disebut di awal, beberapa orang menganggap itu adalah sisa-sisa bangkai seekor lumba-lumba Sungai Gangga dari India—cirinya adalah ukuran tubuh yang panjang dan bentuk hidung paruh sempit. Tapi adanya bulu di bagian ekor membuat teori itu menjadi percuma.

Terlepas dari lemahnya teori itu, seorang pengguna media sosial di Rusia, sembari berkelakar mengatakan, “Lumba-lumba tersesat. Mungkin saja musim panas kami terlalu dingin dan membuat lumba-lumba masuk ke perairan kami, dan mereka memakai bulu.” Sebagian orang menganggap ini bangkai lumba-lumba Gangga di India/Siberiantimes.com

Salah seorang pakar juga bersikeras mengatakan lumba-lumba Gangga yang terbiasa di air segar masuk ke perairan Timur Jauh yang dingin dan asin. Nikolay Kim, Wakil Kepala Forecasting Department of the Shakalin Research Institute of Fisheries and Oceanography, mengatakan, “Melihat penampilan kepalanya, ini jelas jenis lumba-lumba besar. Jika dilihar dari karakteristik kulit, ini jelas spesies langka.”

Kim juga ragu bahwa makhluk itu berasal dari perairan di dekat-dekat Rusia. Kemungkinan besar, hewan itu dibawa oleh arus air hangat, mengingat kerap sekali spesies-spesies tropis maupun subtropis mengalami hal yang sama. Mereka tinggal, kedinginan, dan mati.

“Saya yakin itu adalah semacam lumba-lumba. Tapi, ia memiliki bulu. Ini tidak biasa. Kita tahu, lumba-lumba sama sekali tidak memiliki bulu” tambahnya. (Siberiantimes.com)